Peran Waskita Karya dalam Pembangunan Ibu Kota Negara

Politikamalang
Sesi foto bersama peserta Kegiatan Sosialisasi. (Foto: Mukshin Thaleb/politikamalang)

Bagikan :

Bagikan :

PolitikamalangKota Malang, PT Waskita Karya (Persero) Tbk berdiri pada tahun 196. Melalui proses nasionalisasi perusahaan asing yang awalnya bernama Volker Aannemings Maatschapiij N.V.

Anggota Komisi VI DPR RI, Dapil Malang Raya, Ali Ahmad, SH, menjelaskan, PT Waskita Karya (Persero) Tbk. berhasil meraih beberapa kontrak proyek baru di Ibu Kota Negara (IKN).

“Antara lain proyek Gedung Sekretariat Presiden dan bangunan pendukung pada kawasan Istana Kepresidenan Ibu Kota Negara. Dengan total nilai kontrak mencapai Rp1,35 Triliun,” ujarnya di hotel Gajahmada, Kota Malang, Sabtu (7/1/2023).

Iklan
Politikamalang
Sambutan anggota komisi VI DPR RI, H Ali Ahmad. (Foto: Mukshin Thaleb/politikamalang)

Disampaikan Gus Ali sapaan akrabnya, gedung sekretariat presiden dan bangunan pendukung pada Kawasan Istana Kepresidenan Ibu Kota Negara rencananya akan dibangun di atas tanah seluas 50.678 m2 dan luas bangunan 33.312 m2.

“Yang terbagi menjadi 3 bangunan yaitu Sekretariat Presiden, Mess Paspampres dan Bangunan Pendukung,” sebutnya.

Menurutnya, pembangunan ini membutuhkan waktu selama 720 hari kalender dengan target
penyelesaian pekerjaan pada akhir tahun 2024. Waskita berhasil meraih proyek ini karena pengalaman Waskita Karya dalam mengerjakan pembangunan gedung ternama dengan tepat mutu dan tepat waktu.

“Antara lain Wisma 46 Jakarta, Gedung Perpustakaan Nasional Jakarta, Renovasi Masjid Istiqlal, Masjid Raya Sheikh Zayed
Solo, Terminal 1, Terminal 2, & Terminal 3 Ultimate Bandara Soekarno Hatta, Sarana dan Gedung Bandara Kertajati Jawa Barat, Terminal dan Sarana Bandara Ahmad Yani Semarang Jawa Tengah, Terminal Baru Bandara Minangkabau Padang Sumatera Barat, dan Renovasi Terminal 1 Juanda Jawa Timur.

Selain itu, Waskita juga berhasil memenangkan 2 tender proyek jalan yaitu Proyek Jalan Tol IKN Segmen Simpang Tempadung – Jembatan Pulau Balang senilai Rp990 miliar.

“Serta Pembangunan Jalan Kerja/Logistik IKN (KIPP) Paket Pembangunan Jalan Lingkar Sepaku Segmen 4 senilai Rp182 miliar,” urainya.

Waskita berhasil meraih proyek jalan di IKN ini karena pengalaman Waskita Karya dalam membangun jalan tol Trans-Jawa dan jalan tol Trans Sumatra. Serta berbagai jembatan antara lain Jembatan Merah Putih Ambon, Jembatan Pasopati
Bandung, dan Jembatan Kali Kuto Semarang.

Kemudian, Waskita juga dipercaya untuk mengerjakan proyek pembangunan Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) di Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP) IKN dengan kontrak senilai Rp639 miliar.

“Pembangunan IPAL ini akan menjadi support utama dalam pengelolaan air limbah di Kawasan Inti Pusat Pemerintahan – Ibu Kota Negara. Sehingga tetap menjaga kualitas air tanah dan mengurangi pencemaran lingkungan,” lanjutnya.

Pekerjaan proyek ini rencananya akan dikerjakan dalam waktu 742 hari dan akan selesai pada akhir tahun 2024,” pungkasnya. (Dian)

Bagikan :

Disarankan

Terpopuler

Terbaru

Regional

Pilihan

Informasi