Politikamalang – Sektor kesehatan dan pendidikan hingga validasi database menjadi perhatian Ahmad Fuad Rahman yang kini maju dalam kontestasi Pilkada Kota Malang 2024 mendatang. Hal ini disampaikan politisi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) ini saat berkunjung ke Kantor PWI Malang Raya, Rabu (12/6/2024).
Disampaikan Sam Fuad sapaan akrabnya, untuk mengoptimalkan pelayanan terhadap dua sektor tersebut. Hal utama yang juga penting untuk diperhatikan adalah validasi database. Dimana data warga di Kota Malang harus benar-benar dipastikan by name dan by address.
Karena ketika database ini tidak valid, pemerintah akan sangat kesulitan dalam menangani kemiskinan.
“Saya memiliki pengalaman di DPRD Kota Malang, dan kendalanya memang seperti itu. Versi BPS dengan versi kita, beda. Yang benar yang mana, kan gitu,” ujar Sam Fuad.
Lebih lanjut, pria yang saat ini juga menjabat sekretaris Komisi D DPRD Kota Malang menegaskan, dengan memiliki data yang valid, pemerintah telah memiliki modal awal yang cukup untuk menangani permasalahan di Kota Malang. Setidaknya dapat digunakan sebagai acuan untuk merancang kebijakan yang tepat.
Setelah data divalidasi, lanjut Sam Fuad, kebijakan selanjutnya akan difokuskan pada sektor pelayanan kesehatan dan pendidikan. Ia berkomitmen untuk memperbaiki Standar Pelayanan Minimal (SPM) di seluruh fasilitas kesehatan.
Menurutnya, selama ini ada sejumlah kasus dimana warga mengeluhkan adanya diskriminasi dari Rumah Sakit (RS) di Kota Malang dalam melayani warga kurang mampu.
“Kita harus memastikan tidak ada lagi kasus diskriminasi layanan kesehatan kepada warga kurang mampu yang ingin berobat ke rumah sakit,” tegas Fuad.
Sedangkan di sektor pendidikan, Sam Fuad juga berencana meningkatkan kualitas dan pemerataan pendidikan, baik di sekolah swasta maupun negeri. Upaya ini mencakup perbaikan sarana prasarana serta peningkatan kualitas tenaga pendidik.
Fuad menilai, peningkatan layanan kesehatan dan pendidikan merupakan investasi penting untuk pengembangan daerah yang berkelanjutan. Selain itu juga penting untuk peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM).
“Kalau sudah Sumber Daya Manusia (SDM) nya baik, maka kita bisa bicara tentang kondusifitas, pertumbuhan ekonomi, dan infrastruktur,” paparnya.
“Karena itu kebijakan dan pembangunan di Kota Malang harus dirancang oleh orang-orang cerdas, dilaksanakan oleh orang-orang ikhlas, dan dieksekusi oleh orang-orang pemberani,” pungkasnya.
