Politikamalang – Kabupaten Malang, Pasca insiden tragedi Kanjuruhan 1 Oktober 2022, Stadion Kanjuruhan bakal di renovasi total. Hal ini disampaikan Bupati Malang, Drs. H. M. Sanusi, M.M usai acara sosialisasi penyerahan beasiswa di Pendopo Malang, Jumat (14/10/2022).
Diceritakan Sanusi, kemarin Menteri PUPR mendapatkan perintah langsung dari Presiden untuk melakukan investigasi tentang keselamatan dan kenyamanan suporter. Sehingga perlu ada perubahan-perubahan.
Antara lain tempat duduk akan diganti single sheet, tangga di tribun VIP maupun ekonomi nanti harus ada tangga. Kemudian pintu keluar dibikin senyaman mungkin karena kelandaiannya yang sekarang ini 45 derajat, seharusnya 30 derajat.
Pintunya juga harus seragam. Sehingga masyarakat paham cara membukanya. Termasuk pembenahan jaringan listrik dan lampu-lampu.
“Kemarin juga disampaikan pak Menteri akan direnovasi total baik di ring 1 ring 2 dan ring 3.
Kami usulkan melalui dirjen cipta karya agar nanti single sheetnya itu bisa mencapai kapasitas 50 ribu dengan berbagai fasilitas. Ada pintu darurat, pintu evakuasi, itu nanti dibenahi semua,” sebutnya.
Terkait pendanaan, semua dana renovasi total Stadion Kanjuruhan akan menggunakan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).
“Kemarin itu pembenahan sekilas sekitar 590 milyar. Tapi kalau nanti ini pasti lebih dan semua biaya dari APBN,” ungkapnya.
Sanusi berharap, setelah direnovasi, Stadion Kanjuruhan ini bisa menjadi Stadion bertaraf Internasional. Sehingga bisa digunakan untuk even pertandingan internasional.
“Semoga itu bisa segera terlaksana, sehingga nanti Stadion Kanjuruhan bisa menjadi stadion bertaraf internasional,” tandasnya.
Sementara itu anggota Komisi 10 DPR RI, Dr. Ahmad Basarah, SH, MH. mengaku mendukung adanya rencana renovasi total stadion Kanjuruhan. Menurutnya hal Ini sebagai salah satu upaya pemerintah hadir secara cepat untuk menangani agar peristiwa ini tidak terulang lagi.
“Saya kira renovasi stadion Kanjuruhan jika dapat terealisasikan di semua stadion sepak bola di Indonesia akan sangat bagus. Bukan hanya dapat meminimalisir kecelakaan fatal seperti yang terjadi di Kanjuruhan. Tetapi juga dapat meningkatkan performa persepakbolaan Indonesia,” ucapnya.
“Saya kira kami dari Komisi 10 mendukung upaya pemerintah untuk mereformasi sistem keolahragaan kita khususnya sepakbola,” pungkasnya. (Agus N)