Usung Koalisi Rakyat Peduli Wong Cilik, Paslon ABADI Fokus Petakan Masalah dan Solusi

Politikamalang
Paslon ABADI bersama partai pengusung dan timses. (Foto: Agus N/politikamalang)

Bagikan :

Bagikan :

Politikamalang – Paslon Mochammad Anton dan Dimyati Ayatullah (ABADI) yang telah resmi mendapatkan nomor urut 3 dalam Pilkada 2024 mendatang. Langsung tancap Gas dengan melakukan Launching dihadapan ratusan pendukungnya yang mengusung ‘Koalisi Rakyat Peduli Wong Cilik’ di Robusto Cafe, Senin (23/9/2024).

Dalam kesempatan tersebut, Paslon ABADI memetakan sejumlah program prioritas. Termasuk solusi untuk mengatasi kemacetan hingga peningkatan layanan kesehatan di Kota Malang.

“Yang Jelas kami sudah menyiapkan program-program prioritas. Mulai dari (penanganan) kemacetan, perparkian, yang jelas pendidikan dan kesehatan itu adalah salah satu utama bagi kami untuk menyelesaikannya,” ujar Abah Anton.

Iklan

Menurut Abah Anton, kemacetan menjadi salah satu masalah utama yang perlu segera diatasi. Mengingat perkembangan jumlah kendaraan di Kota Malang yang terus meningkat setiap tahunnya.

“APBD Kota Malang, jika melihat realitasnya, tidak cukup untuk menyelesaikan seluruh masalah sesuai keinginan masyarakat terkait kemacetan. Tapi kami sudah menyiapkan solusi untuk mengatasi hal ini,” jelasnya.

Abah Anton menjelaskan, karena keterbatasan anggaran, pihaknya tidak berencana melakukan pelebaran jalan yang telah ada. Sebaliknya, paslon ABADI akan berfokus pada pengembalian fungsi jalan yang saat ini banyak terganggu oleh berbagai aktivitas seperti Pedagang Kaki Lima (PKL), parkir tepi jalan, dan separator.

Sementara terkait permasalahan perparkiran, Anton berkomitmen untuk tidak menghilangkan mata pencaharian para juru parkir (jukir). Sebaliknya, ia akan menata ulang sistem perparkiran agar lebih tertib tanpa mengurangi penghasilan para jukir.

“Justru kami ingin meningkatkan kesejahteraan mereka dengan sistem yang lebih baik,” ucapnya.

Selain kemacetan dan perparkiran, sektor kesehatan juga menjadi fokus utama paslon AbaDi. Ditegaskan oleh Anton, ia berkomitmen untuk melanjutkan program kesehatan yang pernah diinisiasi saat dirinya menjabat sebagai Wali Kota Malang periode 2013-2018.

Salah satu program unggulannya yakni layanan jemput bola, di mana Puskesmas proaktif memantau kesehatan masyarakat, bukan hanya menunggu pasien datang.

“Puskesmas juga tidak boleh menarik biaya apapun dari masyarakat. Kami akan pastikan seluruh layanan kesehatan di Puskesmas murni sebagai pelayanan publik tanpa pungutan biaya,” pungkasnya.

Bagikan :

Disarankan

Terpopuler

Terbaru

Regional

Pilihan

Informasi