PolitikaMalang – Dirjen Penguatan Riset dan Pengembangan Kemenristek Dikti, M Dimyati mengimbau kampus untuk terus siap menghadapi tantangan revolusi industri 4.0.
“Kita harus siap. Karena ke depan itu moda transportasi bukan lagi darat. Tapi sudah di udara,” katanya, saat ditemui di Kampus 2 ITN Malang, Sabtu (2/1/2019).
Dimyati mengatakan, perkembangan teknologi yang sangat cepat harus bisa diikuti oleh semua kampus di Indonesia. Ia mengatakan kurikulum pun harus disesuaikan dengan kebutuhan perusahaan dan industri saat ini.
“Teknologi membuat pengurangan tenaga kerja itu sudah pasti karena mempermudah pekerjaan. Ini juga menjadi tantangan baru, bagaimana menyiapkan pekerja di tempat strategis,” terangnya.
Ia mencontohkan tentang konsep print 3 dimensi. Konsep ini telah mulai diterapkan untuk membangun rumah sehingga pembuatan rumah hanya memerlukan waktu 24 jam.
Ia menyampaikan bahwa ini memang mengurangi tenaga pembangun rumah. Tapi, ini bisa disiapkan tenaga untuk mengoperasikan mesin itu atau di sektor lain.
“Ilmu itu sangat dinamis. Jadi jangan hanya punya koneksi dengan luar negeri tapi tidak mampu mengembangkan ilmunya,” tambahnya.
Oleh karenanya Dimyati berharap, agar perguruan tinggi khususnya ITN Malang harus mulai mempersiapkan mahasiswa melalui kurikulum yang mampu menjawab tantangan 20 tahun hingga 30 tahun ke depan.
Selain itu, Dirjen Penguatan Riset dan Pengembangan Kemenristek Dikti, M Dimyati juga mengingatkan kampus untuk membekali kampus dengan pendidikan karakter.
“Tidak hanya menyiapkan diri menghadapi tantangan revolusi 4.0, tapi kampus harus bisa menumbuhkan rasa persatuan, nasionalisme, dan toleransi, lewat pendidikan karakter seperi yang di terapkan di ITN Malang ini ,” pungkas Dimyati.
Rektor ITN Malang, Lalu Mulyadi menyatakan bahwa ITN Malang merupakan salah satu kampus yang berfokus pada masalah pengembangan teknologi.
“ITN Malang selalu mendekatkan diri dengan dunia industri, kita terus memperkuat riset, serta menjalin kerjasama dengan perguruan tinggi lainnya,” kata Lalu Mulyadi saat ditemui dalam gelaran Seniati 2019 di kampus ITN 2 Malang, Sabtu (02/02/2019).(*)
Pewarta: Djoko Winahyu