Politikamalang – Reses perdana, Anggota F-PKB DPRD Kota Malang, Muhammad Anas Muttaqin menyerap aspirasi warga 300 orang warga Sukun. Yang berlangsung di Gedung Serbaguna Tirtasari, Kebonsari, Kecamatan Sukun, Kota Malang, Jumat malam (7/12/2024).
Sejumlah aspirasi disampaikan warga Sukun, mulai dari kesehatan mental hingga masalah parkir. Aspirasi disampaikan baik secara lisan maupun tulisan.
Dalam kesempatan tersebut, pria yang akrab disapa Sam Anas ini mengatakan, kesehatan mental saat ini menjadi isu krusial di tengah masyarakat. Terlebih, anak-anak generasi gen z saat ini adalah generasi yang lebih rapuh dalam menghadapi masalah, dibandingkan dengan generasi-generasi sebelumnya.
Hal ini tidak terlepas dari peran media sosial dan faktor lainnya yang sangat mempengaruhi mental generasi muda. Utamanya anak usia SMP maupun SMA.
“Itu yang kemudian menjadi fokus pemerintah Kota, kami usulkan adalah salah satunya isu kesehatan mental harus teraktualisasikan. Fasum-fasum pemerintah Kota harus ramah kepada Isu kesehatan mental,” ujar Sam Anas.
Menurutnya, Fasilitas Umum (Fasum) yang ada saat ini masih kurang improvisasi, terlalu monoton. Konsep taman-taman yang ada saat ini, juga masih terlalu monoton.
“Harusnya, taman itu tidak hanya menjadi pajangan secara fisik. Tetapi juga menjadi media interaksi secara psikologis,” tuturnya.
Termasuk di sekolah-sekolah itu harus bisa menghadirkan psikolog atau orang-orang yang memang paham di bidang psikolgi untuk minimal 1 bulan sekali berinteraksi dengan siswa. Sehingga mereka punya gambaran tidak hanya pendidikan formal, tetapi juga masalah kesehatan mental mereka juga tertangani.
Fraksi PKB juga sudah memberikan usulan agar Puskesmas juga harus memiliki psikolog atau psikiater. Karena selama ini orang datang ke puskesmas hanya berobat fisik. mereka tidak bisa menemukan psikolog atau psikiater.
“Ini penting karena problem kesehatan mental adalah karena mereka tidak punya ruang, tidak punya jalan untuk menceritakan atau memberitahukan masalahnya kepada orang lain. Ini menjadi atensi dari fraksi PKB,” tandas peraih suara terbanyak di pileg 2024.
Kemudian terkait parkir, Sam Anas yang juga diamanahi sebagai Ketua Komisi C DPRD Kota Malang ini mengatakan, masalah parkir sebenarnya adalah problem klasik. Karena itu saat ini Komisi C terus mengupdate titik parkir di Kota Malang, karena banyak kawasan baru yang menjadi daerah ekonomi.
“Daerah yang dulu sepi sekarang banyak cafe, itu kita terus update dan kita minta pemerintah daerah untuk menaikkan PAD dari parkir. Jangan sampai ada titik-titik parkir liar,” ucapnya.
Lebih lanjut, Sam Anas juga menginformasikan perkembangan parkir di koridor Kayutangan. Dimana beberapa waktu yang lalu, Pemkot Malang sudah menyepakati pembelian lahan di Kayutangan, tepatnya di samping pertokoan Kayutangan senilai 25 milyar. Yang nantinya akan dijadikan area parkir 3 lantai.
“Estimasinya nanti disitu bisa menampung sekitar 120 mobil dan 700 motor. Sehingga nanti koridor kayutangan akan clear dari semua parkir mobil dan motor,” pungkasnya.