Pemodal Asing Buka Usaha di Indonesia, Asal Untungkan Devisa Negara

Politikamalang
Joni Sujadmoko. (Foto: Ist/politikamalang)

Bagikan :

Bagikan :

PolitikamalangKota Malang, Indonesia terbuka bagi Foreign Direct Investment (FDI) atau penanaman modal asing. Tentunya dengan memperhatikan pedoman investasi yang tercantum dalam Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 44 Tahun 2016.

Tentang Daftar Bidang Usaha yang Tertutup dan Bidang Usaha yang Terbuka dengan Persyaratan di Bidang Penanaman Modal. Karena itu, kehadiran penanaman modal asing harus bisa menambah devisa, bukan justru menurunkan devisa negara.

Salah satu pengusaha asal Desa Ampeldento, Kecamatan Karangploso, Kabupaten Malang, Joni Sujadmoko mengatakan, ada banyak manfaat yang bisa kita peroleh dengan masuknya investasi asing ke Indonesia. Salah satunya adalah masuknya modal baru untuk membantu mendanai berbagai sektor yang kekurangan dana.

Iklan

Sedangkan investasi tersebut juga banyak membuka lapangan kerja baru sehingga angka pengangguran dapat berkurang.

“Tapi apakah pemodal asing yang hadir di Indonesia ini akan menambah devisa negara atau sebaliknya akan merugikan devisa,” tanya dia.

Menurutnya, tidak semua pemodal asing bisa menguntungkan devisa pada negara. Karena masih banyak investor asing yang menanamkan modalnya di Indonesia, tapi justru lebih banyak membawa uang dari hasil usahanya ke negaranya sendiri.

“Sehingga Sumber Daya Alam (SDA) yang kita miliki dikuras, dan hasilnya dibawa pulang. Dan itu yang kami pertanyakan, apakah pemodal asing memberikan devisa lebih besar ke kas negara kita, apakah malah mengurangi devisa,” ungkapnya.

Joni juga menjelaskan, pengaruh investor asing terhadap pengembangan masyarakat lokal ada pengaruh positif dan pengaruh negatif. Pengaruh positif dari adanya investor asing terhadap pengembangan masyarakat.

Salah satunya adalah pembukaan lapangan kerja bagi masyarakat, alih teknologi, peningkatan pendapatan negara dari sektor pajak, mudahkan masyarakat memenuhi kebutuhan dan mendorong kemajuan produsen dalam negeri.

“Sedangkan pengaruh negatif dari adanya investor asing terhadap pengembangan masyarakat di Indonesia. Yaitu terbengkalainya sektor pertanian, kerusakan lingkungan, berkurangnya lahan produktif, eksplorasi SDA secara berlebihan dan hasil usaha lebih banyak dibawa ke negara asalnya,” pungkasnya. (Agus N)

Bagikan :

Disarankan

Terpopuler

Terbaru

Regional

Pilihan

Informasi