PWI Malang Raya Berbagi Ilmu Jurnalistik dengan Komunitas Peduli HIV

Politikamalang
Pengurus PWI Malang Raya menyampaikan materi Jurnalistik. (Foto: Agus N/politikamalang)

Bagikan :

Bagikan :

PolitikamalangKota Malang, Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Malang Raya terus memberikan pemahaman terkait ilmu jurnalistik kepada masyarakat. Tak terkecuali kepada Yayasan Kesehatan Bali (Yakeba) yang bergerak dalam bidang kesehatan, khususnya pada bidang Narkotika dan HIV.

Ketua PWI Malang Raya, Ir Cahyono menyampaikan, edukasi teknik menulis yang baik dan benar dirasa perlu diberikan. Hal ini agar tidak terjadi persoalan pasca penulisan dan menghindari jeratan UU ITE. Pasalnya, banyak kasus dimana tulisan sebuah berita justru berujung pada jeratan hukum.

“Maka dalam kesempatan ini, kami beri kesempatan untuk menggali ilmu Jurnalistik pada praktisi yang berkompeten,” ungkap Cahyono, Kamis (3/11/ 2022).

Iklan
Politikamalang
Foto bersama pengurus PWI Malang Raya dengan Yakeba. (Foto: Agus N/politikamalang)

PWI Malang Raya memang getol memberikan edukasi kepada masyarakat, terutama perihal Jurnalistik. Rencananya, 17 November nanti organisasi profesi ini bakal mengundang seluruh Kades di Malang Raya, untuk berbagi ilmu kewartawanan. Hal ini agar para pimpinan wilayah tidak diperas oleh oknum yang mengaku berprofesi wartawan.

Cahyono dalam kesempatan ini juga menyampaikan, sesuai regulasi Dewan Pers, wartawan yang bergabung dalam organisasi Pers wajib mengikuti Uji Kompetensi Wartawan (UKW). Dimana seluruh anggota PWI Malang Raya yang saat ini berjumlah 200 lebih, sudah lulus UKW semua.

Ketua PWI Malang Raya pun berharap peserta pelatihan Jurnalistik ini, usai acara, kualitas tulisannya dapat mengarah ke produk Jurnalistik yang dapat dipertanggungjawabkan.

“Yakni punya ketrampilan mengolah informasi, juga tajam empati kemanusiaannya,” tandasnya.

Pemateri Jurnalistik kali ini, Hesti Kristansi, Editor kantor berita Surya Biro Malang. Ia berbagi informasi mengenai tips membuat Pers Rilis. Dimana kerangka penulisan berupa rumus membuat berita yaitu 5 W 1 H. Ia menganjurkan, sepatutnya dalam sebuah rilis terdapat Contac Person, juga diupayakan berupa laporan kegiatan.

“Terkait pembuatan rilis tentang organisasi Yakeba, sepatutnya mengangkat point tentang angka penyelamatan penderita Aids atau besarnya bantuan yang telah tersalurkan,” urai Hesti.

Ia pun memberikan gambaran mengenai Piramida terbalik. Dimana informasi yang penting diusahakan dituangkan dalam tulisan bagian atas. Semakin ke bawah informasi bersifat pelengkap saja. Hingga jika ada kebutuhan untuk diedit, tinggal potong bagian bawah berita.

Ia juga menghimbau kepada peserta pelatihan ini, agar profil lembaga diusahakan tertuang dalam setiap rilis.

“Minimal menyebutkan alamat Web, agar pembaca jika memerlukan informasi lebih lanjut dapat mengunjungi Website yang tercantum,” sebutnya.

Yakeba sendiri merupakan organisasi nirlaba yang bergerak pada isu kesehatan, khususnya pada bidang Narkotika dan HIV. Sedangkan misinya antara lain, menyediakan informasi terkait bahaya Narkoba dan HIV & AIDS. Juga memberikan rujukan kepada pengguna Narkoba dan Orang yang Terinfeksi HIV AIDS, dan memberikan dukungan terhadap pengguna Narkoba dan orang terinfeksi HIV dan AIDS. (Agus N)

Bagikan :

Disarankan

Terpopuler

Terbaru

Regional

Pilihan

Informasi