Program Pembangunan Prioritas Lanal Bandung

Danlanal Bandung, Kol. Laut (KH/W) Dr Renny Setiowati, S.T.,M.Sc, M.Tr, Hanla. (Agus N/politikamalang)

Bagikan :

Bagikan :

Politikamalang – Sejumlah Program prioritas Pangkalan TNI Angkatan Laut (Lanal) Bandung disiapkan. Guna membantu pembangunan di Bandung, dan umumnya di wilayah Jawa Barat. Melalui pelaksanaan kluster prioritas pembangunan yang telah berlangsung dalam beberapa bulan lalu.

Komandan Lanal (Danlanal) Bandung, Kol. Laut (KH/W) Dr Renny Setiowati, S.T.,M.Sc, M.Tr, Hanla menyebutkan, kluster pembangunan tersebut yakni, kluster Pendidikan, Ekonomi, Pariwisata, Kesehatan dan Pertahanan.

“Pada tiap cluster kami berikan perbaikan, dan pembangunan wujud nyata di lapangan. Contohnya, kluster kesehatan kita lakukan perbaikan kondisi Posyandu yang kurang layak. Kluster pendidikan kita bantu penguatan pada gedung perpustakaannya,” ujar Kolonel Renny, di tengah silaturahmi bersama PWI Malang Raya di Lanal Bandung, Selasa (26/9/2023).

Iklan

Kemudian pada kluster pertahanan pihaknya membantu pembangunan poskamling di perkampungan. Sedangkan, kluster pariwisata dengan membangun pengadaan tower pemantauan di kawasan pantai.

“Tujuannya membantu pengawasan dan pemantauan, mencegah adanya kecelakaan di laut. Kita lakukan dibeberapa daerah yang menjadi wilayah kerja Lanal Bandung. Dilaksanakan secara berkelanjutan,” ungkap Ibu dua anak ini.

Lebih lanjut, Mantan pejabat di Kementerian Koordinator Polhukam RI ini mengatakan, selain itu, Lanal Bandung juga memberikan pembinaan dan pendampingan kepada para petani.

“Salah satunya melalui desa binaan di Cianjur, Pangandaran, Cikelet dan lainnya pada beberapa bulan yang lalu. Pembinaan dan pendampingan terus dilakukan secara berkelanjutan. Bagian dari penguatan ketahanan pangan di Bandung,” jelasnya

Pihaknya bersama jajarannya membina dan mendampingi petani sorgum hingga panen. Pasalnya, sorgum dinilai memiliki ketahanan pangan dan beberapa nilai manfaat. Utamanya kalangan masyarakat menengah ke bawah.

“Pertumbuhan Sorgum lebih cepat untuk dipanen kembali, setelah tiga bulan berikutnya. Ditambah lagi, tanamannya memiliki kandungan serat, protein, kandungan patinya sangat besar yakni 80,42 persen,” bebernya.

Masih kata dia, desa binaan terhadap sorgum pernah dijalankan oleh pihaknya sewaktu berada di Pangandaran setahun yang lalu. Lantas, di Cianjur pembinaan dan pendampingan petani padi hingga mampu panen pada beberapa bulan belakangan ini.

“Kita kuatkan ketahanan pangan di Bandung ini dengan mengimplementasikan arahan dari pimpinan Angkatan Laut,” pungkasnya.

Bagikan :

Disarankan

Terpopuler

Terbaru

Regional

Pilihan

Informasi