Politikamalang – Lumajang, Bersama FISIP Universitas Brawijaya dan Komunitas Ulama Madura, Respek Indonesia VBT, salurkan bantuan untuk warga Desa Supit Urang, Kecamatan Pronojiwo, Kabupaten Lumajang yang menjadi Korban Erupsi Gunung Semeru yang meluluh lantakkan seluruh desa.
Ketua Respek Indonesia, Akhmad Muwafik Saleh, S.sos mengatakan,
usai dilaunching Jum’at lalu (11/12/21), lembaga Respek Indonesia hari, Sabtu (11/12/2021) langsung bergerak untuk menyalurkan bantuan kepada para warga terdampak erupsi Gunung Semeru.
Sejumlah bantuan diserahkan untuk sedikit meringankan beban para korban.
Dari pantauan langsung Ketua Respek Indonesia, Akhmad Muwafik Saleh, S.sos mengatakan, Kondisi di desa Supiturang, Kecamatan Pronojiwo, Kabupaten Lumajang saat ini cukup memprihatinkan. Banyak rumah yang hancur dan tenggelam tertimbun abu gunung Semeru. Tanaman pertanian yang harusnya sudah waktunya dipanen juga ikut rusak.
“Banyak ternak yang hilang dan mati. Bahkan kami lihat banyak rumah yang tertimbun dan rusak terkena wedus gembel,” ujarnya, Sabtu (11/12/2021).
Karena itu Respek Indonesia berkolaborasi dengan FISIP Universitas Brawijaya dan Komunitas Ulama Madura mengunjungi lokasi terdampak untuk menyalurkan bantuan.
“Alhamdulillah pada tahap pertama ini kami menyerahkan bantuan sejumlah 50 paket sembako, 40 paket kebutuhan pribadi, 50 dus air mineral,” sebutnya.
Disampaikan Muwafik, posko mereka saat ini berada di rumah mantan kepala desa, Pak Giman. Di posko itu selain berfokus pada pemberian bantuan, mereka juga berfokus untuk memberikan makan untuk konsumsi setiap hari.
“Di posko ini kami memasak kurang lebih 400 bungkus untuk mensuplai kepentingan makan di lapangan,” terangnya.
Melihat kondisi di lapang, menurutnya masih banyak warga yang sebenarnya membutuhkan suplai makanan, air bersih dan juga sabun. Termasuk pula kedepan membutuhkan perlengkapan bangunan karena banyak rumah mereka yang hancur.
“Pasca musibah ini, kedepan akan lebih banyak dibutuhkan bantuan berupa semen, kayu maupun batu bata untuk memperbaiki rumah warga yang terdampak,” tuturnya.
Karena itu dari Respek Indonesia mengajak seluruh masyarakat untuk saling mengulurkan tangan dan saling membantu meringankan beban saudara kita yang terdampak erupsi.
“Mari kita bantu mereka melalui posko-posko relawan Respek Indonesia. Insyallah kami akan berfokus membantu bukan hanya pada saat ini. Tapi pada bulan-bulan berikutnya juga akan kami salurkan bantuan, sebab bisa jadi di bulan berikutnya jumlah bantuan akan menurun sehingga pada saat itu kita akan kembali menyalurkan bantuan,” ucapnya.
“Biasanya warga pada siang hari kembali ke rumahnya masing-masing untuk mengecek rumah dan menerima bantuan. Kemudian malam mereka kembali ke pos pengungsian,” pungkasnya.(Djoko Winahyu)
Respek Indonesia VBT Salurkan Bantuan untuk Korban Erupsi Gunung Semeru
Sabtu, 11 De
Politikamalang – Lumajang, Bersama FISIP Universitas Brawijaya dan Komunitas Ulama Madura, Respek Indonesia VBT, salurkan bantuan untuk warga Desa Supit Urang, Kecamatan Pronojiwo, Kabupaten Lumajang yang menjadi Korban Erupsi Gunung Semeru yang meluluh lantakkan seluruh desa.
Ketua Respek Indonesia, Akhmad Muwafik Saleh, S.sos mengatakan,
usai dilaunching Jum’at lalu (11/12/21), lembaga Respek Indonesia hari, Sabtu (11/12/2021) langsung bergerak untuk menyalurkan bantuan kepada para warga terdampak erupsi Gunung Semeru.
Sejumlah bantuan diserahkan untuk sedikit meringankan beban para korban.
Dari pantauan langsung Ketua Respek Indonesia, Akhmad Muwafik Saleh, S.sos mengatakan, Kondisi di desa Supiturang, Kecamatan Pronojiwo, Kabupaten Lumajang saat ini cukup memprihatinkan. Banyak rumah yang hancur dan tenggelam tertimbun abu gunung Semeru. Tanaman pertanian yang harusnya sudah waktunya dipanen juga ikut rusak.
“Banyak ternak yang hilang dan mati. Bahkan kami lihat banyak rumah yang tertimbun dan rusak terkena wedus gembel,” ujarnya, Sabtu (11/12/2021).
Karena itu Respek Indonesia berkolaborasi dengan FISIP Universitas Brawijaya dan Komunitas Ulama Madura mengunjungi lokasi terdampak untuk menyalurkan bantuan.
“Alhamdulillah pada tahap pertama ini kami menyerahkan bantuan sejumlah 50 paket sembako, 40 paket kebutuhan pribadi, 50 dus air mineral,” sebutnya.
Disampaikan Muwafik, posko mereka saat ini berada di rumah mantan kepala desa, Pak Giman. Di posko itu selain berfokus pada pemberian bantuan, mereka juga berfokus untuk memberikan makan untuk konsumsi setiap hari.
“Di posko ini kami memasak kurang lebih 400 bungkus untuk mensuplai kepentingan makan di lapangan,” terangnya.
Melihat kondisi di lapang, menurutnya masih banyak warga yang sebenarnya membutuhkan suplai makanan, air bersih dan juga sabun. Termasuk pula kedepan membutuhkan perlengkapan bangunan karena banyak rumah mereka yang hancur.
“Pasca musibah ini, kedepan akan lebih banyak dibutuhkan bantuan berupa semen, kayu maupun batu bata untuk memperbaiki rumah warga yang terdampak,” tuturnya.
Karena itu dari Respek Indonesia mengajak seluruh masyarakat untuk saling mengulurkan tangan dan saling membantu meringankan beban saudara kita yang terdampak erupsi.
“Mari kita bantu mereka melalui posko-posko relawan Respek Indonesia. Insyallah kami akan berfokus membantu bukan hanya pada saat ini. Tapi pada bulan-bulan berikutnya juga akan kami salurkan bantuan, sebab bisa jadi di bulan berikutnya jumlah bantuan akan menurun sehingga pada saat itu kita akan kembali menyalurkan bantuan,” ucapnya.
“Biasanya warga pada siang hari kembali ke rumahnya masing-masing untuk mengecek rumah dan menerima bantuan. Kemudian malam mereka kembali ke pos pengungsian,” pungkasnya. (Djoko Winahyu)