Ahmad Basarah Dorong ITN Malang Jadi Universitas

Politikamalang
Wakil Ketua MPR RI Dr. Ahmad Basarah., S.H., M.H saat memaparkan materi. (Foto: Agus N/politikamalang)

Bagikan :

Bagikan :

PolitikamalangKota Malang, Berbagai prestasi telah mampu diraih Institut Teknologi Nasional (ITN) selama ini. Karenanya, menginjak usia ke 53 tahun, ITN Malang dinilai layak menyandang status Universitas.

Seperti yang disampaikan Wakil Ketua MPR RI Dr Ahmad Basarah SH MH, dalam Seminar Nasional bertema “Metaverse: Peluang dan Tantangan Pendidikan Tinggi di Era Industri 5.0”. Bertempat di Aula Kampus 1 ITN Malang, Rabu (13/7/2022).

Disampaikan Basarah, di usia ke 53 tahun, raihan prestasi ITN Malang bisa dibilang sudah sangat luar biasa. Diantaranya beberapa kali berhasil mendapatkan anugerah kampus unggulan.

Iklan

Kemudian dari Badan Narkotika Nasional (BNN), ITN Malang mendapatkan penghargaan sebagai kampus penggiat anti narkoba di Kota Malang. Selanjutnya, ITN Malang juga mendapat penghargaan peduli tata ruang dari kementerian ATR.

“Prestasi ini merupakan cerminan serta perwujudan ITN mMalang sebagai lembaga pendidikan yang unggul dalam pengembangan ilmu pengetahuan teknologi terapan dan seni,” ujarnya.

Bahkan jika dilihat dari cara para pendiri ITN memberikan nama, visinya sudah melampaui institut teknik lainnya yang selalu menyertakan nama daerahnya. Karena ITN justru menyebut dirinya sebagai Institut Teknologi Nasional.

Atas dasar prestasi yang ditorehkan ITN Malang, menunjukkan kualifikasi kampus ini memang mempunyai etos kerja yang baik.

“Maka menurut pendapat saya, ITN Malang sudah layak menaikkan statusnya menjadi sebuah universitas,” sebut pria yang juga menjabat sebagai anggota komisi 10 ini.

“Semoga kolaborasi kita ini bisa saling bersinergi untuk terus menjadikan dunia perguruan tinggi sebagai agen perubahan sosial. Yang akan terus membawa bangsa Indonesia mencapai cita-cita dan tujuan bernegara,” tandasnya.

Senada, ITN Malang, Prof Dr Eng Ir Abraham Lomi MSEE menyampaikan, kampus ITN Malang didirikan pada tahun 1969 dengan berbasis nasional. Dimana para pendiri ITN Malang pada waktu itu telah mencantumkan Pancasila dan UDD 1945 sebagai pedoman dalam kehidupan kampus.

“Oleh karena itu kami ingin nama perguruan tinggi ITN tidak hanya sekedar mencantumkan kata nasional, tapi betul-betul mampu mewujudkan rasa nasionalisme kebangsaan di Indonesia,” tuturnya.

Hal ini juga didukung oleh jumlah mahasiswa ITN Malang yang mencapai 5300 mahasiswa yang berasal dari seluruh Provinsi di Indonesia.

“Dengan latar belakang daerah, agama dan kebudayaan yang berbeda, tapi mereka mampu bersatu di sini. Untuk belajar menjadi generasi penerus bangsa yang membanggakan.

Sementara itu, selain Wakil Ketua MPR RI Dr Ahmad Basarah SH MH, hadir pula sebagai nara sumber Kepala Pusat Riset Kecerdasan Buatan dan Keamanan Siber BRIN RI, Dr Anto Satriyo Nugroho. (Agus N)

Bagikan :

Disarankan

Terpopuler

Terbaru

Regional

Pilihan

Informasi