Hadapi Pemilu 2024, PAN Gelar Pemilu Raya Internal Jaring Capres-Cawapres

Politikamalang
Wakil Ketua MPR RI Yandri Susanto. (Foto: Agus N/politikamalang)

Bagikan :

Bagikan :

PolitikamalangKota Malang, Menghadapi Pemilu 2024, Partai Amanat Nasional (PAN), tengah menyiapkan Capres Cawapres melalui mekanisme Pemilu Raya internal. Hal ini disampaikan Wakil Ketua Umum PAN, Yandri Susanto, usai menjadi pembicara Dialog Kebangsaan di MAN 2 Kota Malang, Jumat (29/7/2022).

Disampaikan Yandri, pengurus PAN di tingkat Kabupaten/Kota di seluruh Indonesia sudah melaksanakan penjaringan 10 nama calon capres cawapres. Selanjutnya 10 nama ini sekarang sudah masuk tahap pengerucutan di provinsi.

“Dari 10 nama itu akan di kerucutkan menjadi 6 nama di tingkat provinsi. Dan di akhir Agustus akan dibawa ke pusat untuk dipilih yang terbaik dari yang terbaik,” ungkapnya.

Iklan

Namun demikian, hasil penjaringan capres dan cawapres ini tentu masih perlu dikomunikasikan dengan partai-partai yang ada di Koalisi Indonesia Bersatu (KIB). Karena PAN tidak bisa mengusung sendiri. Sehingga perlu berkoalisi dengan Golkar dan PPP atau bahkan nanti ada partai lain yang bergabung.

“Calon yang kami gadang-gadang ini tentu perlu kami komunikasikan. Apakah mendapatkan sambutan atau tidak tentu masih panjang. Tapi kami berkeyakinan apa yang kami lakukan sekarang sudah on the track untuk menjaring anak bangsa yang ingin berkhidmad menjadi pemimpin di masa yang akan datang,” tuturnya.

Lebih lanjut dikatakan Yandri, terkait putusan capres cawapres yang akan diusung PAN nantinya, sesuai rakernas 2020 sudah menyerahkan hak prerogatif kepada ketua umum. Siapa nanti calon dari PAN yang akan dipilih, terserah ketua umum.

“Bisa jadi ketua umum kami sendiri Bang Zulkifli Hasan, bisa juga yang lain. Seperti Erik Tohir, Ganjar Pranowo, Anis Baswedan atau nama-nama yang lain. Tapi yang pasti PAN sudah memberikan hak prerogatif kepada ketua umum,” jelasnya.

Siapapun anak bangsa ingin berkhidmad dan didukung oleh rakyat. Kemudian punya perahu yang cukup, maka bisa jadi ikut kontestasi nantinya.

“PAN sangat terbukan karena PAN tidak pakai ‘Pokoknya’,” pungkasnya. (Agus N)

Bagikan :

Disarankan

Terpopuler

Terbaru

Regional

Pilihan

Informasi