Politikamalang – Kota Malang, Bertempat di Gedung DPRD Kota Malang, Walikota Malang Sutiaji pengurus DPC Ikatan Wanita Pengusaha Indonesia (IWAPI) Kota Malang periode 2021-2026, pada Sabtu (2/4/2022).
Berbicara dihadapan para pengusaha-pengusaha wanita, Walikota Malang, Sutiaji menuturkan, sejalan dengan pertumbuhan ekonomi Kota Malang, penguatan-penguatan di berbagai sektor di masa pandemi menjadi perhatian utamanya strategi dan pengembangan ekonomi kerakyatan berbasis ekonomi mikro.
Karena itu ia sangat berharap agar kebijakan Pemerintah baik pusat maupun daerah dapat ditangkap dengan baik oleh stakeholder. Khususnya penguatan ekonomi lokal sehingga terbentuk kemandirian ekonomi dan banyak memunculkan merek-merek lokal yang mempunyai daya saing.
“Kedepannya, 40 persen alokasi anggaran baik APBN maupun APBD harus dapat dialirkan kepada UMKM lokal dan itu sesuai dengan perintah dari Bapak Presiden”. Sebab ekonomi lokal harus dapat berjalan, pelan tapi pasti sudah dialokasikan, mana yang tingkat lokal, regional, nasional dan bahkan tingkat internasional,” tuturnya.
Menurutnya, posisi Indonesia sebagai negara strategis dalam pasar ekonomi dunia menjadi salah satu keuntungan dan juga menjadi tantangan yang luar biasa. Pun demikian dengan prediksi dimana Indonesia akan menjadi 4 negara terbesar di dunia di tahun 2050.
Sejalan dengan fakta itu, Walikota Sutiaji sangat berharap IWAPI mampu memberikan stimulus terhadap penguatan ekonomi Kota Malang, mampu menjadi wadah dan berkolaborasi dengan Pemerintah Kota Malang untuk dapat meningkatkan kualitas dan daya saing UMKM di Kota Malang.
“Negara harus hadir dan memberikan manfaat yang besar pada rakyat, pada masyarakat. Visi misi Walikota dan Wakil Walikota yang tertuang dalam RPJMD juga memberikan penekanan pada konsentrasi Pemerintah Kota Malang terkait dengan langkah-langkah penguatan ekonomi Kota Malang terlebih di pemulihan di masa pandemi seperti sekarang,” ucapnya.
IWAPI Kota Malang harus semangat, ia sebagai pembina berharap program-program yang dimunculkan nantinya sinergis dengan kebijakan Pemerintah Daerah dalam membina UMKM di Kota Malang.
“Oleh karena itu perlu terus dilakukan penguatan melalui pelatihan-pelatihan, dan itu menjadi tugas dari pemerintah,” tandasnya.
Menutup sambutannya, Walikota Sutiaji juga mengingatkan tentang bagaimana peran penting perkembangan digitalisasi yang memiliki andil besar dalam menciptakan strategi pemasaran yang efektif.
“Dalam kacamata outlook 2023, saat ini kita masih dalam disrupsi digitalisasi. Pandemi covid pada akhirnya memberikan percepatan tentang bagaimana digitalisasi harus segera dapat dilaksanakan,” pungkasnya. (Agus N)