Kunjungi Malang, Jokowi Minta Tragedi Kanjuruhan Diusut Tuntas Secepatnya

Politikamalang
Press Conference Presiden RI didampingi Menko Polhukam dan Menko PMK. (Foto: Ist/politikamalang)

Bagikan :

Bagikan :

PolitikamalangKota Malang, Presiden Joko Widodo (Jokowi) menegaskan agar tragedi Stadion Kanjuruhan Malang segera diusut tuntas. Karena itu pemerintah telah membentuk Tim Gabungan Independen Pencari Fakta (TGIPF) Kanjuruhan.

“Tim pencari fakta independen sudah dibentuk. Karena harus usut tuntas, tidak ada yang ditutup-tutupi. Yang salah juga diberikan sanksi, kalau masuk ke pidana juga sama dipidanakan,” ujarnya usai mengunjungi para korban yang masih berada di RSUD Saiful Anwar (RSSA), Malang, Rabu (5/10/2022).

Menurut Jokowi, insiden Kanjuruhan ini semua sudah terlihat jelas. Oleh karena itu ia minta TGIPF yang diketuai Menko Polhukam tersebut bisa segera mengungkap secepat mungkin.

Iklan

“Sudah disampaikan oleh Menko Polhukam satu bulan. Tapi kami minta secepatnya,” tandasnya.

Sementara itu, Ketua TGIPF yang juga Menko Polhukam, Mahfud MD menyampaikan, timnya telah bekerja sejak diterbitkannya Keputusan Presiden (Keppres) No 19 thn 2022 tentang Pebentukan Tim Gabungan Independen Pencari Fakta Peristiwa Stadion Kanjuruhan.

Satu tim yang dipimpin Doni Monardo sudah berada di lapangan (Malang). Yang hari ini sudah melakukan pertemuan dengan sejumlah pihak, dan akan disusul oleh anggota tim lain hari Kamis besok.

Dikatakan Mahfud MD, rencana kerja tim sdh disusun. Yang bertugas di lapangan sejak hari ini hingga Minggu tanggal 9 Oktober. Kemudian berikutnya akan dilanjutkan dengan tahap analisis dan penyusunan laporan.

“Lokasi bertugas tim di Malang, Surabaya, dan Jakarta,” sebutnya.

Menurutnya, semua pihak terkait, mulai dari persiapan, pelaksanaan pertandingan, terjadinya kerusuhan, pasca kerusuhan dan penanganan korban, akan ditemui oleh tim.

Dengan demikian, akan diketahui pada bagian apa, siapa melakukan apa, dan siapa yang bertanggungjawab atas terjadinya kerusuhan. Serta bagaimana seharusnya hal itu ditangani berdasarkan aturan dan ketentuan sebuah pertandingan sepakbola.

“Selain mendapatkan informasi dan masukan dari pihak-pihak terkait di lapangan, tim juga membuka akses informasi dan menerima masukan dari berbagai pihak. Baik bertemu langsung dengan tim maupun melalui telpon, email, dan akun media sosial twitter dan instagram,” pungkasnya. (Agus N)

Bagikan :

Disarankan

Terpopuler

Terbaru

Regional

Pilihan

Informasi