Ikuti ECP Kemendag, Warga Kota Malang Ekspor Biji Kopi ke UEA

Bagikan :

Bagikan :

PolitikamalangKota Malang, Pemerintah Kota Malang terus mendukung usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) dalam mengembangkan usaha hingga go internasional. Seperti halnya yang dilakukan PT. Guna Berkat Indonesia yang berhasil mengekspor biji kopi ke Uni Emirat Arab (UEA) tepatnya di Dubai dalam program Export Coaching Program (ECP) Kementerian Perdagangan.

Wakil Wali Kota Malang, Ir. Sofyan Edi Jarwoko menyambut baik usaha warga Kota Malang yang bisa mengembangkan sayap hingga pasar internasional. Menurutnya, ekspor ini adalah suatu loncatan yang luar biasa dalam kegiatan berusaha. Selama ini, Pemkot Malang selalu konsentrasi memberikan perhatian penuh kepada UMKM agar naik kelas.

“Kami atas nama Pemkot Malang mengucapkan selamat kepada PT. Guna Berkat Indonesia yang mampu mengekspor biji kopi hingga ke Dubai. Hal ini adalah sesuatu yang luar biasa,” ujarnya dalam pelepasan ekspor biji kopi ke Dubai, di Jalan Poros Perum Bintang Terang Utama Malang, Senin (5/12/2022).

Iklan
Politikamalang
Owner PT. Guna Berkat Indonesia, Anggri Sartika Wiguna. (Foto: Agus N/politikamalang)

Bung Edi sapaan akrabnya juga berharap lebih banyak lagi para pelaku usaha Kota Malang yang bisa mengepakkan sayapnya ke pasar internasional. Dengan cara itu, maka perekonomian warga Malang akan semakin membaik. Terutama akibat pandemi Covid-19 yang baru saja berakhir.

“UMKM lainnya harus mengikuti jejak perusahaan ini. Kami akan terus mendorongnya supaya bisa naik kelas,” sambungnya.

Menurutnya, usaha yang dikembangkan oleh Anggri Sartika Wiguna ini pantas untuk dijadikan contoh. Karena lompatannya luar biasa, bisa menembus pasar UEA.

“Memang berusaha itu punya tantangan, tapi setelah melewati berbagai tantangan, maka akan menikmati hasilnya. Seperti yang dilakukan oleh Anggri Sartika Wiguna,” sambungnya.

Lebih lanjut, Owner PT. Guna Berkat Indonesia, Anggri Sartika Wiguna mengatakan, untuk mengekspor produk, tidak harus punya pabrikan, tidak harus punya industri besar untuk menjadi eksportir. Cukup dikerjakan di rumah, itu sudah bisa berjalan dan berhasil.

“Kami mengikuti program Kementerian Perdagangan RI, dengan pendampingan secara kontinyu selama delapan bulan. Akhirnya, kami dipercaya Dubai untuk memasok 20 ton biji kopi,” ucap Anggri Sartika Wiguna.

Uniknya, Sartika tidak memiliki kebun kopi sama sekali. Namun perempuan muda itu mampu menghimpun serta membangun kepercayaan kepada petani di wilayah Kabupaten Malang. “Kami didukung permodalan oleh BNI Malang dan pengiriman perdana ini dilepaskan secara resmi oleh Wakil Wali Kota Malang,” tutupnya.

Sementara itu, perwakilan pusat pelatihan sumber daya manusia ekspor dan jasa perdagangan Kementerian Perdagangan, Santi Setiastuti mengaku bersyukur salah satu binaannya mampu “pecah telur” melakukan ekspor biji kopi dalam jumlah besar.

“Alhamdulillah hari ini Ibu Sartika dengan produk kopinya berhasil melakukan kegiatan ekspor 20 tonton senilai 80.000 USD ke Dubai,” sebutnya.

Disampaikan Santi, Ibu Sartika adalah salah stau pelaku usaha yang ikut kegiatan Kementerian Perdagangan Eksport Coaching Program atau program pendampingan ekspor.

“Jadi kami punya program yang memang indikator program utamnya adalah para pelaku usaha yang belum ekspor menjadi eksportir,” ujarnya.

Mereka didampingi kurang lebih 8 bulan dalam 8 tahapan. Mulai dari identifikasi diri terkait kesiapan ekspor, pendampingan bagaimana mencari pasar. Bagaimana mengidentifikasi, bisnis matching dengan para pelaku eksportir.

“Jadi kita dampingi mereka mulai dari bagaimana menghitung harga ekspor, kalkulasi harga, membuat bisnis plan dan mencari buyer,” pungkasnya.

Bagikan :

Disarankan

Terpopuler

Terbaru

Regional

Pilihan

Informasi