Targetkan 12 Kursi dengan Mayoritas Milenial, DPC PKB Kota Malang Daftarkan 45 Bacaleg ke KPU

Politikamalang
DPC PKB Kota Malang mendaftarkan 45 Bacaleg. (Foto: Ist/politikamalang)

Bagikan :

Bagikan :

PolitikamalangKota Malang, Diisi separuh lebih kaum milenial, Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Kota Malang mendaftarkan 45 Bakal Calon Legislatif (Bacaleg) ke Komisi Pemilihan Umum (KPU). Dengan menargetkan 12 kursi pada Pemilihan Legislatif (Pileg) 2024 mendatang.

Ketua DPC PKB Kota Malang, H. Fathullah, menyampaikan, seluruh berkas dari 45 Bacaleg PKB Kota Malang yang diajukan sudah diteliti dan diterima oleh KPU Kota Malang. Di setiap Daerah Pemilihan (Dapil) sesuai dengan jumlah kuota kursi dan terpenuhi persyaratan dari kalangan wanita 30 persen.

Politikamalang
Rombongan Bacaleg PKB Kota Malang mendaftarkan diri ke KPU. (Foto: Ist/politikamalang)

“Sehingga setelah dicek baik melalui Sistem Informasi Pencalonan (Silon) maupun fisik Alhamdulillah PKB Kota Malang telah tuntas tidak harus direvisi lagi,” jelasnya dalam sesi konferensi pers usai menyerahkan berkas di KPU Kota Malnag, Sabtu (13/5/2023).

Iklan

Lebih lanjut disampaikan Fathullah, dari 45 Bacaleg yang diajukan PKB Kota Malang untuk mengikuti konstestasi Pileg 2024, separuh lebih diisi kaum milenial.

“Jadi dari 45 Bacaleg PKB Kota Malang, 60 Persen dari milenial. Sehingga diharapkan PKB ke depan bisa menjadi partai idola masyarakat termasuk anak-anak muda,” tuturnya.

Sedangkan terkait potensi di masing-masing dapil, Fathullah mengatakan, PKB menargetkan 3 kursi di Kedungkandang, 2 kursi di Lowokwaru, 2 kursi di Sukun dan 3 kursi di Blimbing.

Sedangkan untuk Dapil Klojen PKB harus berprasangka dan punya perasaan dengan partai yang lain yakni 1 kursi saja.

“Karena kita perlu sinergi, perlu bekerja sama dengan semua partai. Jadi untuk Klojen, karena jumlah kursinya berkurang, tentunya ya kita 1 saja enggak apa-apa,” tandasnya.

Sementara itu, Fathullah menjelaskan niatan NU mendirikan PKB bukan untuk anggota DPR bukan untuk kelompok. Karena pertama kali PKB dibuat ulama adalah dari Ulama untuk Bangsa, dari NU untuk Bangsa bukan untuk golongan. Ini yang membedakan perjuangan PKB dengan partai lainnya.

“Karena itu nanti yang jadi jangan merasa bangga, dan yang tidak jadi jangan merasa menyesal. Karena ini merupakan perjuangan. Sebab PKB adalah partai yang memperjuangkan Islam Rahmatan lil alamin, mempertahankan NKRI dan Pancasila,” pesannya. (Agus N)

Bagikan :

Disarankan

Terpopuler

Terbaru

Regional

Pilihan

Informasi