Politikamalang – Kota Malang, Program Pengungkapan Sukarela (PPS) yang dicanangkan pemerintah mulai 1 Januari 2022 lalu, akan segera berakhir pada 30 Juni 2022 mendatang. Karena itu Kantor Wilayah (Kanwil) Direktorat Jenderal Pajak (DJP) Jawa Timur III menggelar sosialisasi PPS bagi Wajip Pajak (WP), di Cemara Hall Javanine, Jumat (20/5/2022).
Kepala Kantor Wilayah DJP Jawa Timur III, Farid Bachtiar mengatakan, program PPS bisa dibilang
merupakan Tax Amnesty (TA) tahap 2 yang bertujuan memberikan kesempatan kepada masyarakat untuk mengungkapkan hartanya. Karena banyak masyarakat yang masih belum sempat menyampaikan laporan hartanya pada kebijakan TA di tahun 2015.
Sebab itu pemerintah memberikan kesempatan kepada masyarakat untuk melaporkan perolehan hartanya dalam kurun waktu 2016-2020 dengan mengikuti kebijakan-kebijakan PPS. Dengan tarif yang memang agak lebih tinggi dibandingkan dengan program TA,” ungkapnya.
“Kalau TA itu ada 2, 3, 5 persen. Sedangkan PPS 18 persen, memang lebih mahal tarifnya. Tapi dibandingkan tarif normalnya itu sangat jauh,” ungkapnya.
Lebih lanjut Farid kembali menegaskan, tujuan dari program ini memang untuk memberikan kesempatan kepada masyarakat melaporkan perolehan harta. Dimana sampai hari ini penerimaan pajak dari PPS ini sudah mecapai 239 milyar rupiah.
Diakui Farid, secara nasional memang tidak ada target harus mendapatkan berapa dari program ini. Namun demikian menurut perhitunganya, dari PPS ini bisa mendapatkan angka 400 milyar sampai bulan Juni, sudah bagus. Sehingga akan menambah penerimaan pajak di semester 1.
“Itu bukan target resmi dari pusat. Tapi itu berdasarkan perhitungan kami saja secara internal,” sebutnya. (Agus N)
