Sasar ASN dan Mahasiswa, Identitas Kependudukan Digital Mulai Diterapkan di Kota Malang

Politikamalang
Proses registrasi Identitas Kependudukan Digital. (Foto: Agus N/politikamalang)

Bagikan :

Bagikan :

PolitikamalangKota Malang, Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dispendukcapil) Kota Malang terus melakukan sosialisasi sekaligus penerapan Identitas Kependudukan Digital (IKD). Menyasar Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Pemerintah Kota (Pemkot) Malang dan Mahasiswa.

Fungsional Pranata Komputer Ahli, Boby Andrianto mengatakan, saat ini Dispendukcapil Kota Malang terus keliling ke beberapa Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) untuk sosialisasi program dari Kemendagri terkait Identitas Kependudukan Digital.

“Hari ini ada empat SKPD yang kita datangi yaitu di Inspektorat, BKAD, BKD dan di Sekitar Balaikota. Sebelumnya kita sudah ke Humas, beberapa SKPD juga sudah. Termasuk yang di badan-badan,” ujarnya saat melakukan penerapan IKD di kantor Inspektorat Kota Malang, Kamis (20/10/2022).

Iklan
Politikamalang
Fungsional Pranata Komputer Ahli, Boby Andrianto. (Foto: Agus N/politikamalang)

Menurutnya, IKD merupakan Identitas Kependudukan Digital yang diprakarsai Kemendagri melalui Dirjendukcapil. IKD sendirinadalah informasi elektronik yang digunakan untuk merepresentasikan dokumen kependudukan dan data balikan dalam aplikasi digital melalui gawai smatphone.

Dijelaskan Boby, syarat untuk mendapatkan identitas jependudukan digital diantaranya memiliki gawai smatphone Android versi 6 ke atas, memiliki KTP-el dan memiliki e-mail. Aplikasi IKD bisa di download melalui Playstore.

Meskipun aplikasi ini bisa di dowload bebas oleh penggunaan, tapi untuk melakukan regristrasi tetap harus mendatangi operator Dispendukcapil. Hal ini dilakukan demi keamanan data yang mereka miliki.

“Dalam segi keamanan, aplikasi Identitas Kependudukan Digital ini juga dilengkapi dengan fitur pencegahan tangkap layar (screenshot), sehingga meminimalkan penyalahgunaan informasi,” jelasnya.

Namun demikian lanjut Boby, saat ini IKD baru ditargetkan untuk diterapkan kepada ASN dan juga mahasiswa, belum untuk masyarakat umum. Karena aplikasi ini masih dalam tahap pengembangan.

Sehingga setelah semua SKPD sudah menerapkan IKD, pihaknya akan menjadwalkan untuk mendatangi kampus-kampus.

“Setelah SKPD selesai, selanjutnya kami akan mendatangi semua kampus yang ada untuk melakukan sosialisasi sekaligus penerapan SKD,” tuturnya.

Lebih lanjut ditambahkan Boby, pada dasarnya pelayanan digital ini akan memudahkan untuk mengakses data dalam satu tempat.

“Jadi proyeksi penggunaan Identitas Kependudukan Digital adalah membuat semua data kependudukan ada dalam satu genggaman,” pungkasnya. (Agus N)

Bagikan :

Disarankan

Terpopuler

Terbaru

Regional

Pilihan

Informasi