Santuni Darus Sa’adah Kota Batu, Aksara Tumapel Malang Tuntaskan Program Ramadan Berbagi

Politikamalang
Aksara Tumapel Malang laksanakan kegiatan santunan kepada Darus Sa'adah di Kota Batu (Foto: Ist/politikamalang)

Bagikan :

Bagikan :

PolitikamalangKota Batu, Mengakhiri program tahunan Ramadan Berbagi bersama anak yatim dan duafa. Komunitas Aksara Tumapel Malang (ATM) mengunjungi Pondok Darus Sa’adah, Jalan Wukir Gg Pondok no. 186 A Temas, Kota Batu, Sabtu (23/4/2022).

Ketua Pelaksana, M.Taufik mengatakan, kegiatan tahunan santunan ini telah menginjak tahun ke-19, sejak tahun 2003.

“Setiap tahun pada bulan Ramadan kita berikan santunan kepada anak yatim-piatu yang tersebar di Malang Raya. Program santunan ini kita mulai 10 April 22 lalu di ruko Jalan Danau Jonge Sawojajar,” ucapnya.

Iklan

Disampaikan Taufik, tahun ini, Aksara Tumapel Malang menyalurkan santunan dibagi dalam dua program. Yaitu buka bersama dan santunan mengundang anak yatim dari panti dan non panti. Serta safari ramadan dengan mendatangi panti asuhan.

“Ada 4 panti asuhan dan 2 non panti yang kita undang bukber dan santunan. Sementara 5 panti asuhan kita datangi,” sebutnya.

Taufik mengaku sangat bersyukur, kegiatan tahunan ke-19 ini masih bisa terlaksana meski masih dalam status pandemi covid-19. Tercatat, ada sekitar 260 anak yatim piatu yang disantuni.

“Meski pandemi belum selesai, namun tahun ini alhamdullah ada peningkatan. Tahun lalu kami santuni 200 anak, tahun ini bisa menyantuni 260 anak yatim,” tandas M Taufik, disela santunan di Pondok Anak Yatim dan Dhu’afa Darus Sa’adah, Temas, Kota Batu.

Sementara itu, Ketua Komunitas Aksara Tumapel Liga Alam, bersama Ketua Pelaksana M.Taufik dan rombongan, diterima langsung oleh Pengasuh Pondok Darus Sa’adah H.A. Munir Fathulloh.

“Saya sangat bersyukur dengan kedatangan pengurus Aksara Tumapel Malang ke panti asuhan kami. Semoga apa yang diberikan ini barokah, banyak membawa manfaat bagi anak anak asuhan Pondok Darus Sa’adah,” jelas Ustadz Munir.

Menurutnya, ada sekitar 80 anak putra dan putri tinggal di pondok. Sementara diluar pondok juga menjadi tanggungan Darus Sa’adah, terutama kaum duafa yang disantuni setiap bulannya.

“Alhamdulillah berkat bantuan donatur dan lembaga dermawan lainnya, kami bisa menghidupi sekian banyak anak yatim dan duafa. Sedekah tidak akan mengurangi harta si pemberi, justru pintu rezeki terbuka melalui sedekah,” jelasnya.

Harapannya, apa yang dilakukan Komunitas Aksara Tumapel Malang ini menjadi contoh dan pemantik bagi komunitas-komunitas yang lain. (Agus N)

Bagikan :

Disarankan

Terpopuler

Terbaru

Regional

Pilihan

Informasi