Politikamalang – Kota Malang, Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) RI mengunjungi Lembaga Pemasyarakatan Kelas I Malang. Kunjungannya dalam rangka melakukan Pemeriksaan Dengan Tujuan Tertentu (PDTT) terkait intensifikasi dan ekstensifikasi PNBP di Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) di lingkup Kanwil Kemenkumham Jawa Timur, Rabu (28/9/2022).
Herdiyanto selaku Kasubtim Pemeriksa dan Riyadi sebagai Anggota Tim Pemeriksa melakukan pemeriksaan menyeluruh. Termasuk informasi terkait pelaksanaan PNBP serta kegiatan pembinaan kemandirian WBP di Lapas Kelas I Malang.
Kalapas Kelas I Malang, Heri Azhari menyampaikan, seperti diketahui, sejak tahun 2020 sampai sekarang, banyak unit kegiatan kemandirian WBP di Lapas Kelas I Malang yang terus berkembang dan menjadi faktor utama dalam penerimaan PNBP lapas. Terlihat juga dari meningkatnya presentase setoran PNBP yang telah dihasilkan dari pembinaan kemandirian di Lapas Kelas I Malang tiap tahunnya.
“Dalam kesempatan tersebut seluruh produk hasil karya dari pembinaan kemandirian WBP Lapas Kelas I Malang juga ditampilkan. Mulai dari karya seni sampai dalam bentuk makanan hasil dari tangan – tangan kreatif WBP Lapas Kelas I Malang yang ikut dalam pembinaan kemandirian,” ucapnya.
Tim BPK RI terlihat antusias melihat keproduktivitasan dari unit-unit pembinaan kemandirian di Lapas Kelas I Malang. Herdiyanto selaku Kasubtim Pemeriksa BPK RI beserta rombongan kunjungi unit bimker handycraft, jamur dan anggrek, gorengan, tempe, batik shibori, budi daya maggot, peternakan ayam petelur dan Jawa super, pertanian juga new pojok kuliner Lapas Kelas I Malang.
” Tadi saya dan tim berkeliling melihat unit-unit bimker disini, sangat bagus dan produktif, juga berjalan dan berkembang dengan pesat, hasil produksinya juga luar biasa. Saya lihat di bimker jamur dan maggot produksinya sudah diaplikasikan oleh orang di luar Lapas. Bimker Lapas Kelas I Malang Bagus,” ungkapnya.
Herdiyanto berharap untuk unit-unit pembinaan kemandirian di Lapas Kelas I Malang ini dapat lebih ditingkatkan.
“Karena hal ini sangat penting terhadap pengembangan dan pembentukan mental terhadap para WBP yang diberikan untuk menjadi insan yang kreatif dan produktif,” pungkasnya. (Agus N)
