Kota Malang Raih Dua Penghargaan Sekaligus, Swasti Saba Wiwerda dan Sanitasi Total Berbasis Masyarakat

Kota Malang Terima Penghargaan Swasti Saba Wiwerda dan Sanitasi Total Berbasis Masyarakat. (Foto: Bagian Prokopim Pemkot Malang)

Bagikan :

Bagikan :

Politikamalang – Kota Malang kembali meraih prestasi di tingkat nasional. Tidak tanggung-tanggung dua penghargaan sekaligus diberikan kepada Kota Malang.

Yaitu penghargaan Swasti Saba Wiwerda dan Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM) yang diterima secara langsung Pj. Wali Kota Malang Dr. Ir. Wahyu Hidayat, MM dalam acara malam penganugerahan yang digelar di grand ballroom Hotel Kempinski, Jakarta, Selasa malam (28/11/2023).

Pada acara yang dihadiri langsung Menteri PMK Muhadjir Effendy, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin serta Sekjen Kemendagri Suhajar Diantoro ini, Wahyu didampingi kepala perangkat daerah terkait. Diantaranya Kepala Dinas Kesehatan, Kepala Dinas Kominfo, Asisten Administrasi Pemerintahan dan Kepala Bagian Prokopim.

Iklan
Pj. Wali Kota Malang Terima Penghargaan Swasti Saba Wiwerda. (Foto: Bagian Prokopim Pemkot Malang)

Sebagai informasi, penghargaan Swasti Saba diberikan kepada kabupaten/kota yang sudah memenuhi kriteria sehat yang terdiri dari tiga tingkatan, Padapa, Wiwerda dan Wistara. Untuk Kota Malang sendiri, penghargaan Swasti Saba Wiwerda yang didapatkan merupakan kualifikasi pembinaan karena telah mencakup 3 tatanan dari 7 tatanan Kabupaten Kota Sehat (KKS).

Sedangkan untuk penghargaan Sanitasi Total Berbasis Masyarakat diberikan kepada kabupaten/kota. Yang telah melakukan upaya percepatan menciptakan perubahan perilaku masyarakat untuk hidup sehat dan menjaga kebersihan lingkungan salah satunya tersedianya sanitasi yang layak.

Dalam malam penganugerahan tahun 2023 ini, penerima penghargaan Swasti Saba sebanyak 136 Kabupaten/Kota Se Indonesia. Yang terdiri dari 27 Kabupaten/Kota penerima Swasti Saba Wistara, 34 Kabupaten/Kota penerima Swasti Saba Wiwerda serta 75 penerima Swasti Saba Padapa.

Ditemui usai acara, Wahyu mengatakan, dengan diraihnya dua penghargaan ini, tidak bernilai sebagai sebuah perlombaan. Tetapi lebih pada sebuah keberhasilan berbagai pihak dalam bersinergi mewujudkan Kota Malang yang sehat.

Menurutnya, keberhasilan ini ditandai dengan perubahan perilaku. Khususnya dari masyarakat untuk hidup sehat dan menjaga kebersihan lingkungan.

Orang nomor satu di Pemkot Malang ini juga mengatakan apresiasi ini menjadi bukti tentang upaya berkesinambungan dan bukan upaya praktis dalam mengejar sebuah hasil. Untuk itu kedepan dirinya berharap upaya untuk terus menjadikan Kota Malang sebagai kota sehat akan terus dilakukan melalui semua potensi yang ada.

Pj. Wali Kota Malang menerima penghargaan Sanitasi Total Berbasis Masyarakat. (Foto:Bagian Prokopim Pemkot Malang)

“Tentu saya sangat bangga, mengapresiasi semua bentuk sinergi berbagai pihak. Dan penghargaan ini adalah wujud nyata, ini bukan perlombaan melainkan bagaimana ini jadi sebuah keberhasilan kota kita adalah kota yang sehat. Dan masyarakatnya mau diajak berperilaku sehat serta sadar akan kebersihan lingkungan,” terang Wahyu.

“Ini bukti bahwa upaya selama ini ada. Tidak mungkin upaya praktis, tidak mungkin pragmatis, merubah perilaku itu butuh proses. Karena itu tentu akan saya kuatkan, kita punya banyak potensi, semuanya harus dikerahkan dengan maksimal,” tegasnya.

Ditanya mengenai langkah selanjutnya, secara singkat Wahyu menjelaskan dirinya akan memaksimalkan beberapa program yang sudah berjalan diantara KOTAKU, 100-0-100. Serta program-program pembangunan infrastruktur sampai di tingkat kelurahan.

“Nah, saya kira program yang kita laksanakan sangat efektif, KOTAKU, 100-0-100. Dan saya juga menilai pelaksanaan pembangunan infrastruktur di Kelurahan lewat proses musrenbang juga efektif. Ini semua potensi, terus dikuatkan termasuk potensi anggaran di dinas terkait untuk mendukung terciptanya kota sehat,” pungkasnya.

Bagikan :

Disarankan

Terpopuler

Terbaru

Regional

Pilihan

Informasi