Pemkab Sleman Studi Tiru Bumdes dan Pokdarwis di Pemkab Malang

Politikamalang
Wakil Bupati Kabupaten Malang terima kunjungan Bupati Kabupaten Sleman. (Foto: Ist/politikamalang)

Bagikan :

Bagikan :

PolitikamalangKota Malang, Rombongan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sleman melakukan studi tiru pendampingan Badan usaha milik desa (Bumdes) dan Kelompok Sadar Wisata (pokdarwis) di Kabupaten Malang.

Dipimpin Bupati Sleman, Kustini Purnomo, rombongan disambut hangat Wakil Bupati Malang, Didik Gatot Subroto. Didampingi beberapa Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD).

Dalam kunjungan tersebut, Bupati Sleman Kustini Purnomo menyampaikan, kedatangannya bersama rombongan untuk belajar tata cara pengembangan Bumdes khususnya di daerah Pujon Kidul, Kecamatan Pujon.

Iklan

“Kita melakukan Studi Tiru ke Desa Pujon Kidul, Kecamatan Pujon, karena disana pengembangan wisatanya bagus, dan bisa meningkatkan kesejahteraan masyarakat sekitar,” ucapnya, di Peringatan Pendopo Agung, Jalan Agus Salim, Kota Malang, Rabu (6/7/2022).

Menurut Kustini, di Kabupaten Malang Bumdesnya memiliki unit-unit usaha yang telah teruji dan dapat stabil dibanding dengan sektor-sektor lainnya. Partisipasi dari Unit Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) di dalamnya, menjadi salah satu kunci utama.

“Kami ingin mencontoh penerapan pengelolaan Bumdes. Karena disini sudah maju, kita akan belajar bagaimana tata cara pengelolaan Bumdes sehingga bisa berkembang pesat dan maju,” jelasnya.

Sebab, lanjut Kustini, di Kabupaten Sleman saat ini ada sekitar 44 Bumdes namun masih belum maksimal. Bahkan, ada Bumdes andalan Sleman, yakni Tebing Breksi yang berbeda di kelurahan Desa Wisata Satirejo.

“Desa Wisata Tebing Breksi itu di tahun 2019 meraih penghargaan Desa Wisata Terbaik se Indonesia. Nah kami ingin mengembangkan agar bisa mendorong masyarakat untuk kerjasama dalam menumbuh kembangkan desa wisata dan kesejahteraan Bumdes di Sleman, seperti di Pujon Kidul,” tegasnya.

Sementara itu, Wakil Bupati Malang Didik Gatot Subroto mewakili Bupati Malang, menyambut dengan baik agenda studi tiru Pemkab Sleman terkait sukses Desa Wisata Cafe Sawah Pujon Kidul, Desa Pujon Kidul, Kecamatan Pujon, Kabupaten Malang.

”Suatu kehormatan bagi kami karena Kabupaten Malang dipilih sebagai lokasi Studi Tiru terkait optimalisasi pengembangan Desa Wisata dan BUMDES. Semoga melalui pertemuan ini, dapat mempererat tali silaturahmi dan kerja sama jangka panjang di kemudian hari,” ucapnya.

Didik mengatakan, Kabupaten Malang dianugerahi khazanah kekayaan alam yang sangat luar biasa. Untuk itu Pemkab Malang senantiasa berupaya melakukan perencanaan, pelaksanaan serta upaya pengembangan yang matang guna mengoptimalkan potensi wisata yang ada.

“Destinasi paling favorit saat ini Desa Wisata Pujon Kidul, Desa Wisata Sanankerto, dan Kawasan Prioritas Pariwisata Nasional (KPPN) Bromo Tengger Semeru serta Pantai di Malang Selatan,” sebutnya.

Menurutnya, keberadaan desa-desa wisata tidak dapat dipungkiri merupakan salah satu unggulan yang dimiliki oleh Kabupaten Malang. Ada beberapa Desa Wisata yang sudah dikenal pada skala regional, tingkat Nasional dan bahkan mancanegara.

“Selain Desa Wisata Pujon Kidul juga ada Desa Wisata Sanankerto yang berada di Kecamatan Turen. Berbasis eco-tourism dan telah mendapatkan apresiasi dari organisasi maupun pegiat lingkungan pada skala Internasional,” ungkapnya.

“Bahkan belum lama ini, Desa Wisata Sanankerto yang dikenal dengan sebutan Boonpring Andeman ditunjuk untuk mewakili Indonesia pada ajang internasional, Rural Development And Povertu Eradication Leadership (RDPE),” imbuhnya.

Untuk itu, menurut Didik, masifnya perkembangan di dua destinasi desa wisata ini tidak lepas dari keberadaan lembaga BUMDES yang menjadi motor penggerak.

Dengan demikian, masyarakat sekitar dapat mengambil peran lewat pengembangan investasi, meningkatkan produktivitas. Juga menyediakan jasa pelayanan maupun unit usaha lainnya yang sepenuhnya berorientasi pada kesejahteraan masyarakat desa setempat.

“Karena jika melihat dalam Peraturan Pemerintah Nomor 72 Tahun 2005 Tentang Desa, keberadaan Bumdes selain untuk meningkatkan Pendapatan Asli Desa (PADes), juga untuk memajukan perekonomian desa,” pungkasnya. (Agus N)

Bagikan :

Disarankan

Terpopuler

Terbaru

Regional

Pilihan

Informasi