Fahmi Ismail; Kandidat Ketua Umum DPP GEMA Mathla’ul Anwar

Bagikan :

Bagikan :

Politikamalang – Jakarta, Fahmi Ismail, putera Tidore Maluku Utara lahir pada tanggal 01 Januari 1995. Sebagai seseorang yang masih dalam kategori produktif sebagai Pemuda, Fahmi pernah dan Aktif dalam berbagai Organisasi Kepemudaan diantaranya Ketua Umum HmI Ekonomi UMM, Ketua Bidang Agraria dan Maritim HmI Cabang Malang , Ketua Bidang Infokom BEM Ekonomi UMM , Ketua Umum Forum Diskusi Mahasiswa Ekonomi UMM , Ketua Umum Parpol Mahasiswa UMM, Sekum ISMEI Jatim, Ketua DWP GEMA MA Jatim.

Pada Momentum Munas ke VI Generasi Muda Mathlaul Anwar yang diselenggarakan di Jakarta pada tanggal 10 Desember mendatang dengan sederet pengalaman dan tekat bulat akan maju sebagai kandidat ketua Umum GEMA MA. Fahmi Ismail maju ke gelanggang Munas dengan membawa ide besar bagi GEMA MA.

Mengusung Visi Generasi Muda Mathlaul Anwar “ Merawat Indonesia “ ada konsep besar yang ingin di wujudkan. GEMA MA sebagai badan otonom Mathlaul Anwar tentunya memilik potensi yang seyogyanya dapat dikonversikan menjadi sebuah kekuatan. Potensi itu tidak lain dan tidak bukan menyoal terkait produktifitas pemuda.

Iklan
Saat Acara Deklarasi Kandidat Ketua Umum DPP GEMA Mathla’ul Anwar

Pemuda Mathlaul Anwar sebagai kelompok muda tidak boleh seperti buih di lautan. Banyak tapi centang berenang , banyak namun di permainkan gelombang , banyak tapi mudah di hempas ke tepian tanpa arti dan makna. Pemuda memilki peranan sangat penting di dalam pembangunan suatu negara. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik, jumlah pemuda di Indonesia sebanyak 64,19 juta jiwa atau 24,02% dari total penduduk yaitu satu di antara empat orang Indonesia adalah pemuda. Pada tahun 2030 mendatang Indonesia benar-benar akan mencapai bonus demografi. Jumlah angkatan kerja yang nanti diprediksi mencapai 71%.

Dalam laju modernisasi dan globalisasi yang tak terbendung , pemuda Mathlaul Anwar jangan sampai terjebak dengan hal hal opurtunis dan skeptisme. GEMA MA harus menjadi katalisator Gerakan kepemudaan yang bersandarkan pada nilai ke Islaman dan kebangsaan, menenun potensi yang dimiliki dari setiap anggota dengan pendekatan yang terstruktur agar melahirkan sebuah perubahan besar.

Merawat Indonesia oleh Fahmi Ismail tidak hanya sebatas slogan semata, bagi Fahmi kepemimpinan adalah kemampuan menerjemahkan visi ke dalam realitas. Maka ada misi dan juga beberapa program unggulan yang akan di laksanakan. terkait dengan pembuatan KTA yang multifungsi , Mendorong inkubasi bisnis ekspor , melaksanakan kelas demokrasi dan riset serta mendesign big data ke anggotaan. Konsepsi ini adalah ikhtiar sistemik yang harus diwujudkan , sebab GEMA MA adalah organisasi yang perlu dikelola dengan konsep yang terarah.

Dari program ini juga bisa diwujudkan apabila sinergitas dengan Organisasi Induk PB MA dan juga keterlibatan Pengurus GEMA MA di seluruh daerah Se Indonesia di rajut. Merajut sinergitas struktural adalah keniscayaan dalam tubuh GEMA MA. Selain itu sebagai organisasi yang berbasis kepemudaan tentunya proses kaderisasi dan regenerasi tentunya juga harus dilakukan , anggota GEMA MA di harapkan sebagai embrio pemuda di masa mendatang yang memiliki sudut pandang yang inklusif. Inklusifitas adalah salah satu instrumen agar GEMA MA mampu memainkan peranan nya dalam skala nasional. Bergaining GEMA di wujudkan dengan sinergitas dan akselerasi secara massif dari tingakatan Pusat Hingga Daerah.

Dengan menghadirkan program program yang mengakar rumput dan aktual dengan perubahan zaman. Secara kuantitas keberadaan GEMA MA di 32 Provinsi adalah suar, kuantitas ini mesti dikelola menjadi kualitas. Eksistensial GEMA MA saat ini hanya seperti bayangan Semu. GEMA MA harus melahirkan sumber daya yang memiliki kapasitas dan handal.
“GEMA adalah Kita”, tegas Fahmi. Tagline ini adalah pemicu kesadaran rasionalitas kita sebagai Generasi Muda Mathlaul Anwar.

Menggemakan hajat merawat NKRI ialah tanggung jawab lahiriah anggota GEMA MA. Salah satu alat ukur untuk menilai kemajuan pembangunan pemuda di Indonesia, ialah melalui Indeks Pembangunan Pemuda (IPP). Penilaian IPP didasari atas 15 indikator yang masing-masing dikelompokkan dalam lima domain yaitu pendidikan, kesehatan dan kesejahteraan, lapangan dan kesempatan kerja, partisipasi dan kepemimpinan, serta gender dan diskriminasi.

Pada indikator pendidikan , partisipasi dan kepemimpinan ini lah yang di tawarkan Fahmi dalam visi dan program kerja unggulan nya. Pembangunan pemuda tentu tidak hanya terkait dengan IPP namun juga dalam rangka pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan atau Sustainable Development Goal’s (SDG’s) yang sudah dicanangkan melalui Resolusi Perserikatan Bangsa-Bangsa. Pendekatan Program dan langkah Kolaboratif dengan Berbagai elemen dan juga Pemerintah akan menjadikan GEMA MA sebagai lokomotif Pemuda kedepan yang akan mencetak pemuda yang unggul dan berdaya saing.

Bagikan :

Disarankan

Terpopuler

Terbaru

Regional

Pilihan

Informasi