Politikamalang – Jawa Timur, Gerakan pengawalan dana hibah terus dilakukan oleh KNPI Jatim lewat tanda tangan petisi “Bersih dari kasus dana hibah Jatim”. Untuk kedua kalinya KNPI harus kecewa dengan kondisi kantor DPRD Jatim yang kosong. Surabaya, (18/01/2023)
Sejumlah anggota DPD KNPI Jatim untuk hari kedua menyisiri setiap fraksi di kantor DPRD Jatim, pasca demostrasi kemarin (Senin, 16 Januari 2023).
“Ini kali kedua kami menyisir Gedung DPRD Jatim untuk tanda tangan petisi Bebas Korupsi dana hibah Jatim”. Hasilnya sama saja, tidak ada pimpinan ataupun anggota DPRD Jatim di kantor mereka” Ujar Syamsi
Koordinator gerakan tersebut mengklaim bahwa DPRD Jatim menghindar dan takut untuk tanda tangan petisi tersebut
“Ini jelas sudah, mereka hanya cari alasan untuk menghindar karena takut untuk menandatangani petisi ini” tambahnya pada awak media
Pihaknya menganggap bahwa kondisi tersebut sudah tidak wajar karena sampai tidak masuk kantor
Sedang Wildan menyebut bahwa ada dugaan keterlibatan mereka dalam kasus dana hibah Jatim
“Mereka takut untuk tanda tangan, ini jelas menimbulkan dugaan besar bagi publik bahwa mereka terindikasi terlibat dalam kasus dana hibah jatim”
Pemuda asal Madura tersebut menyebutkan bahwa hanya ada segelintir anggota DPRD Jatim yang tanda tangan.
“Yang sudah dan berani tanda tangan hanya beberapa orang. Bisa dihitung dengan jari dan tidak sampai 5% dari jumlah anggota DPRD Jatim yang ada, mungkin yang lain merasa tidak percaya diri bahwa dirinya bersih dari korupsi”. Pungkasnya tegas. (Setiawan)