Politikamalang – Kota Malang, Guna memecah kepadatan di pusat kota, Pemerintah Kota (Pemkot) Malang berkomitmen untuk mengembangkan pembangunan di wilayah timur Kota Malang. Tepatnya di kawasan Kedungkandang.
“Menjadi komitmen dan konsentrasi kami untuk mengembangkan wilayah kota di sektor timur. Saat ini jembatan Kedungkandang dan Islamic center sudah terbangun dengan baik disana. Termasuk juga exit tol,” ujarnya Walikota Malang, Sutiaji, usai menghadiri peletakan batu pertama Politeknik Unisma, beberapa waktu lalu.
Kemudian di tahun ini sudah mulai akan dibangun Alun-alun Kedungkandang diatas lahan kurang lebih 5 hektar. Dengan biaya kurang lebih 25 milyar.
“Ini komitmen kami dan terus menerus akan kita bangun infrastuktur yang lain. Termasuk di dalamnya kami sedang memotret bahwa nanti MAN terpadu juga akan ada di Kedungkandang. Insyaallah kami akan sisihkan sekian hektar untuk kami hibahkan kepada Kementerian Agama supaya mensuport ini,” ucapnya.
Sehingga di jalan Bandung nanti akan terkurangi volume kendaraannya. Karena konsentrasi MAN, MTS dan MI terpadu ada di sentra Kedungkandang.
“Ini juga dalam rangka untuk membentengi daerah-daerah yang mungkin agak jauh dengan pendidikan Agama. Maka ini akan kita kuatkan,” tuturnya
Selain itu menurutnya, Pemkot Malang sedang berusaha menarik investor untuk dibawa ke Kedungkandang. Bahkan ia juga tengah meyakinkan Gubernur Jawa Timur untuk membangun rumah sakit Internasional di Kedungkandang.
“Jadi nanti akan ada 2 rumah sakit Internasional. Yang satu infonya kemarin mau investasi untuk membangun rumah sakit internasional bedah plastik. Kemudian satunya rumah sakit internasional Ibu dan anak pengembangan dari Unisma,” ungkapnya.
Tidak sampai di situ, Sutiaji mengaku, sudah ada orang yang tertarik dengan wilayah Kedungkandang untuk pengembangan semacam hotel berbintang 5.
“Jadi untuk meramaikan wilayah timur Kota Malang. termasuk nanti juga akan ada malnya. Saya juga akan menarik investor untuk membangun mal,” pungkasnya. (Agus N)
