Politikamalang – Kabupaten Malang, Dewan Pengurus Daerah (DPD) Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Kabupaten Malang melantik 9 Dewan Pakar masa bakti 2022-2025, Minggu (31/7/2022) di Karangduren Pakisaji. Pelantikan dilakukan Majelis Pertimbangan Daerah (MPD) PKS Kabupaten Malang, Ikmal Aftoni.
Disampaikan Ikmal, dari 20 orang Dewan Pakar yang ditargetkan, hari ini baru 9 Dewan Pakar saja yang dilantik.
“Mereka yang dilantik sebagai Dewan Pakar, berasal dari beberapa unsur masyarakat, mulai dari akademisi, pertanian, hukum, kesehatan, ekonomi, kehutanan serta teknologi,” sebutnya.
Lebih lanjut dalam arahannya, Ketua DPW PKS Jawa Timur, Irwan Setiawan SIP mengatakan, ditargetkan minimal per daerah bisa melantik 5 orang Dewan Pakar. Jadi kalau 5 orang dikalikan 38 kabupaten dan kota, minimal se Jawa Timur ada sekitar 200 orang dewan pakar yang bisa bergabung.
“Kita apresiasi, dii Kabupaten Malang sudah ada 9 orang Dewan Pakar yang dilantik. Artinya ini melebihi ekspektasi yang ditargetkan. Dan ini bagian dari PKS melakukan kolaborasi dengan elemen masyarakat yang mau berjuang bersama PKS untuk memberikan kontribusi kepada bangsa dan negara,” tuturnya.
Menurutnya dengan bergabungnya tokoh masyarakat di dalam Dewan Pakar ini, menandakan bahwa PKS bisa semakin diterima berbagai kalangan di Jawa Timur. Diharapkan, keberadaan para tokoh yang bergabung dalam Dewan Pakar ini, diminta atau tidak di minta bisa memberikan rekomendasi kepada partai untuk melayani rakyat dan menyelesaikan permasalahan yang ada di masing-masing kabupaten kota.
“Dan tentunya bagaimana agar eksistensi PKS bisa semakin meningkat di Jatim. Khususnya di Malang,” ungkapnya.
Sementara itu usai pelantikan, Ketua Dewan Pakar PKS Kabupaten Malang, Prof Dr Hariyadi mengungkapkan bahwa posisi yang di emban, bisa menjadi rezeki sekaligus ujian bagi para Dewan Pakar.
“Apabila mampu memanfaatkan dengan baik akan menjadi ladang amal. Namun apabila sebaliknya, justru akan menjadi catatan buruk, baik di dunia maupun di akhirat,” ucapnya.
Disampaikan Prof Hariyadi, Dewan Pakar ini nantinya akan lebih fokus untuk merespon isu-isu yang sedang bergejolak. Misalkan, di Malang ini banyak isu tentang kemiskinan, kesehatan maupun pendidikan.
“Nanti kita akan membuat sebuah konsep dan akan kita sampaikan ke majelis pertimbangan partai. Sehingga dapat menjadi acuan dalam pengambilan keputusan perbaikan warga Kabupaten Malang,” terangnya.
Sementara itu terkait pemilu 2024 mendatang, Ketua DPD PKS Kabupaten Malang, Irfan Yuli mengaku menargetkan 7 kursi legislatif. Sehingga secara infrastruktur dan struktur mulai dari DPC kelengkapan sampai ranting sudah disiapkan semua.
“Sejauh ini kita sudah di angka 70 persen ratingnya dari 390 ranting di Kabupaten Malang. Termasuk memaksimalkan saksi karena ada 8600 TPS yang harus kita siapkan saksinya.
Dan kami hari ini sudah mulai bergerak kesana untuk kemudian melengkapi itu, struktural dan saksi,” akunya.
“Kita berharap dengan semakin banyaknya masukan dari masyarakat dan Dewan Pakar, maka kita bisa memberikan pelayanan kepada masyarakat semaksimal mungkin. Lebih sempurna dan lebih lengkap,” pungkasnya. (Agus N)
