Politikamalang – Malang, ITN Malang kembali gelar Vaksinasi guna percepatan populasi vaksinasi 100 persen bagi masyarakat Malang.
Masih bekerjasama dengan RSIA Marsudi Waloeja Rampal (MAWAR), vaksinasi massal di gelar di aula kampus 1 ITN tentunya dengan penerapan Prokes yang ketat.
Semua peserta wajib memakai masker, mencuci tangan terlebih dahulu sebelum masuk gedung lokasi vaksinasi kemudian bangku diatur sedemikian rupa sehingga tidak ada yang bergerombol.
Sebanyak 250 dosis vaksin 1 dan 2 Sinovac/Biofarma diberikan kepada mahasiswa, dosen, karyawan, alumni dan keluarga besar ITN Malang serta masyarakat umum.
Rektor ITN Malang, Prof.Dr.Eng.Ir.Abraham Lomi, MSEE, mengatakan, kegiatan vaksinasi yang diselenggarakan ITN Malang bersama RSIA Mawar ini dilakukan guna mendukung program pemerintah dalam percepatan vaksinasi.
“Ini salah satu program yang kami lakukan untuk mendukung keinginan pemerintah bahwa kalau bisa semaksimal mungkin masyarakat harus divaksin. Semoga pada kegiatan vaksin kali ini bisa lebih banyak masyarakat yang datang untuk mendapatkan vaksin,” ungkapnya disela meninjau pelaksanaan vaksin, Selasa (14/12/2021).
Menurutnya, program vaksinasi ini akan terus dilakukan mengingat kedepan ITN Malang akan mulai melaksanakan perkuliahan secara luring.
Karena itu pihaknya terus berupaya semaksimal mungkin agar para mahasiswa ini ketika sudah mulai mengikuti kuliah luring, rata-rata sudah divaksin 2 kali. Baik melalui program vaksinasi yang diadakan ITN Malang, maupun vaksinasi di daerahnya masing-masing.
“Hal ini juga sudah kami umumkan ke mahasiswa bahwa ITN kedepannya akan melaksanakan pembelajaran secara luring dan penerapan Prokes 3 M ,” akunya.
Menurutnya, diawal semester pihaknya sudah menyampaikan bahwa pembelajaran daring itu full untuk yang semester 1, karena mereka memang belum punya kegiatan laboratorium. Tapi untuk yang semester 3, 5 dan 7 pada pertemuan ke 9, kuliah mereka harus ke kampus dan melakukan aktivitas laboratorium.
“Saat ini dosen dan karyawan ITN Malang kondisinya sudah menerima vaksin dosis ke 2 semua. Tapi nanti kalau ada vaksin ketiga kita juga akan mengikuti,” tuturnya.
Sementara itu salah satu peserta vaksin, Lukman, mengaku bahwa dirinya baru kali ini mengikuti vaksin. Sebab saat ini vaksin sudah menjadi salah satu persyaratan dalam mengurus segala sesuatu.
“Ini adalah vaksin dosis pertama. Kemarin belum ingin ikut vaksin, tapi sekarang sudah ingin. Apalagi sekarang vaksin sudah masuk dalam persyaratan,” pungkasnya. (Djoko Winahyu)