Share

Ketua Bidang Hukum dan HAM BADKO HMI Jatim; Desak Polda dan BNN Provinsi Jatim Untuk Serius Berantas Pelaku Penyalahgunaan Narkotika

Share

Politikamalang – Jawa Timur, Himpunan Mahasiswa Islam atau HMI Badko Jawa Timur dalam Hal ini Ketua Bidang Hukum dan HAM “Haryono” Mendesak Polda Jatim dan BNNP Jatim agar lebih serius lagi dalam Memberantas Pelaku penyalahgunaan Narkotika. (17/1)

Ia menilai bahwa Polda Jatim dan BNNP Jatim kurang serius dalam menangani kasus Narkoba di Jatim hal ini dia berpijak pada rilis yang di keluarkan oleh BNNP Jatim dan Polda Jatim sepanjang 2021 kemarin.

Seperti yang disampaikan oleh Brigjen Pol Mohamad Aris Purnomo yang menyatakan, bahwa pihaknya mengungkap 35 kasus narkoba dan menangkap 50 tersangka sepanjang tahun 2021.

Iklan

Jumlah tersebut menurun dibandingkan pada tahun 2020, di mana BNNP Jatim mampu mengungkap 54 kasus dan menangkap 68 pengedar narkoba.

Adapun barang bukti yang disita dari tangan tersangka sepanjang tahun 2021 adalah 10.107,396 gram sabu-sabu dan 11.464,95 ganja.

Begitupun juga dengan Polda Jawa Timur yang memecat tujuh anggota kepolisian selama tahun 2021. Ketujuh anggota polisi tersebut diberhentikan Tidak Dengan Hormat (PTDH) alasan pemberhentian tersebut akibat terlibat kasus penyalahgunaan narkotika ungkapnya.

Artinya bahwa Aparat penegak hukum dalam hal ini Polda dan BNNP Jatim harus lebih kerja ekstra lagi dalam memberantas Pelaku penyalahgunaan narkotika di Jatim, apalagi sampai ada anggota Kepolisian di Jatim yang tertangkap dengan kasus penyalahgunaan narkotika , Hal itu menunjukan bahwa tidak ada keseriusan dalam pemberantasan penyalahgunaan narkotika baik itu yang dilakukan oleh masyarakat biasa maupun oleh pihak kepolisian sendiri.

Bagaimana mungkin memberantas narkoba di kalangan masyarakat sementara di instansi kepolisian aja masih banyak oknum yang melakukan penyalahgunaan narkotika, sama halnya itu dengan menasehati orang lain sementara diri sendiri masih penuh dengan kebusukan “Ungkap Haryono”

Dalam hal ini juga ia menyampaikan bahwa Polda Jatim dan BNNP Jatim harus meningkatkan lagi kerja sama dengan instansi-instansi terkait termasuk menjalin hubungan kerja sama dengan OKP Seperti HMI, PMII, IMM dan lain-lain dalam hal penanganan, pencegahan dan penyadaran terhadap masyarakat terkait bahaya narkotika dan kasus penyalahgunaan Narkotika maupun persoalan pelanggaran hukum lainnya.

Generasi bangsa harus diselamatkan dari hal-hal yang merusak masa depan seperti memakai bahan narkotika atau hal-hal lain yang merusak masa depan mereka, hal yang paling penting untuk dilakukan adalah Pencegahan dan Pengawasan agar generasi bangsa tidak terjerat dan tidak mengenal barang haram itu “Ungkap Haryono”

Di akhir kalimatnya ia menyampaikan bahwa pihak kepolisian dan BNNP Jatim harus melakukan berbagai upaya dalam memberantas kasus narkoba di Jatim dan harus mengambil langkah-langkah Hukum yang tepat untuk menindak pelaku penyalahgunaan Narkotika, kemudian upaya pencegahan harus dilakukan sejak dini seperti melakukan sosialisasi yang intens terkait bahaya narkoba kepada Pelajar, Mahasiswa, Pemudan dan komunitas-komutnitas maupun masyarakat umum lainya agar mereka paham terhadap dampak biologis maupun dampak hukum yang diterimanya nanti “Tutup Haryono”. (Achmad Faizal)