Politikamalang – Kota Malang, Menelaah pentingnya kegiatan plesir Walikota Malang (Sutiaji) di Yogyakarta pada Jum’at (04/03) bersama rombongannya dan turut serta Ketua PKK Kota Malang disinyalir pemborosan anggaran dan kegiatan yang tidak cukup substansial di masa yang tidak menentu saat ini.
“Agenda plesir yang dilakukan Walikota Malang ini tidak menunjukkan sikap kepedulian masyarakat Kota Malang yang saat ini masih dalam keadaan terdampak Covid 19. Terlebih saat ini permasalahan pasar dan distribusi minyak goreng belum juga terselesaikan. Agenda tersebut juga turut beberapa Kepala OPD Pemkot Malang juga mengikuti kegiatan yang di akhiri dengan wisata ke Gunung Merapi”, ucap Faiz. (09/03/22)
Menurut Faiz, melihat masih banyak pekerjaan yang belum kunjung terselesaikan dan harus segera diselesaikan oleh Pemkot Malang harus tertunda karena banyak kegiatan Pemkot Malang yang tidak berpihak ke masyarakat Kota Malang, salah satu contoh plesir dan kunjungan kerja di Yogyakarta.
“Seperti halnya status Kota Malang yang masih dalam PPKM darurat level 3 ini belum menunjukkan penurunan angka pasien covid 19. Artinya Pemkot Malang tidak bekerja serius untuk menyelesaikan Covid 19 di Kota Malang”, tutup. Direktur Riset
Saat ini pihaknya melakukan kajian dan advokasi tentang agenda plesir Walikota Malang dan kunjungan kerja ke Yogyakarta. Jika ada kemungkinan dalam waktu dekat sudah menemui hasil. Pihaknya akan meminta pertanggungjawaban atas agenda Plesir dan Kunjungan Kerja Walikota Malang di Yogyakarta. (Ardi)