Share

Gus Ali Ahmad Sampaikan Duka Mendalam Pada Keluarga Korban Dan Meminta Usut Tuntas Tragedi Kanjuruhan

Politikamalang
Anggota DPR RI Komisi VI Dapil Malang Raya, H Ali Ahmad saat bertakziah ke rumah salah satu korban Aremania di Kendalpayak. (Foto: Faizal/politikamalang)

Share

PolitikamalangKabupaten Malang, Tragedi Kanjuruhan membawa duka yang mendalam bagi semua pihak. Pasalnya ratusan jiwa melayang dalam kejadian tersebut.

Hal ini juga dirasakan Anggota Komisi VI DPR RI, Ali Ahmad, SH Dapil Malang. Menurutnya, sebagai warga Malang dirinya mengaku sangat berduka terkait tragedi Kanjuruhan pasca laga Arema vs Persebaya, Sabtu (1/10/2022) malam.

Politikamalang
Keluarga korban memberikan bukti foto dan video terkait salah satu anggota keluarganya yang menjadi korban di Kanjuruhan. (Foto: Faizal/politikamalang)

“Sebagai warga Malang sekaligus mewakili keluarga besar PKB menyampaikan duka cita yang mendalam atas tragedi tersebut. Semoga para korban mendapatkan tempat terbaik di sisi Allah dan keluarganya diberikan ketabahan,” ucapnya.

Iklan

Selain itu lanjut pria yang akrab disapa Gus Ali ini, dirinya sudah berkoordinasi dengan tim untuk turut membantu pihak yang berwenang dengan menerjunkan ambulan dan membantu para korban. Serta turut meringankan beban para keluarga korban yang ditinggalkan.

Tak hanya itu, Gus Ali juga mendorong semua pihak untuk turut mengusut terjadinya tragedi Kanjuruhan.

“Kami juga mendorong berbagai pihak yang terkait untuk mengusut tragedi ini setuntas – tuntasnya. Agar kejadian ini tidak terulang kembali. Karena duka aremania adalah duka kami,” tandasnya.

Lebih lanjut menurut Gus Ali, peristiwa ini bukan sekedar masalah karena Arema kalah dari Persebaya. Tapi juga menjadi permasalahan Persepakbolaan Indonesia.

Gus Ali Ahmad saat meninjau Stadion Kanjuruhan pasca insiden kerusuhan suporter dan aparat keamanan. (Foto: Andri/politikamalang)

Karena itu ia berpesan agar semua lini harus saling bahu membahu menyelesaikan problem persepakbolaan secara menyeluruh dan detail.

“Duduk bareng dan melakukan evaluasi secara menyeluruh. Terutama terkait pengamanan, sehingga kejadian yang sama tidak terjadi kembali,” tuturnya.

Gus Ali yakin Aremania memiliki karakter dan kultur yang damai. Mereka tidak suka dengan kekerasan.

“Bahkan Aremania pernah menjadi suporter terbaik nasional. Itu membuktikan bahwa Aremania suka damai, tidak suka kekerasan,” pungkasnya.

Sebagai informasi, Kerusuhan terjadi pasca kekalahan Arema FC 2-3 dari Persebaya di Stadion Kanjuruhan Malang, Sabtu (1/10/2022). Akibatnya ratusan orang meninggal dunia dan mengalami luka-luka.