Politikamalang – Pasangan Calon Wali Kota Malang nomor urut 1 Wahyu-Ali (WALI) turut memeriahkan perayaan Hari Santri Nasional (HSN). Dengan menyambangi panti asuhan dan sowan ke beberapa ulama di Kota Malang, Selasa (22/10/2024).
Wahyu Hidayat dan Ali Muthohirin tampak kompak dengan setelan baju koko berwarna putih, sarung dan peci. Momen HSN ini digunakan WALI untuk berbagi kebaikan untuk sesama.
Peringatan HSN tahun ini berbeda dengan sebelumnya, karena bersamaan dengan tahapan Pilkada. Bertepatan dengan hal tersebut pasangan WALI lebih dekat para santri dan ulama.
“Kemarin kita sudah menyambangi dan berdoa di makam para Muassis, hari ini kita rayakan hari santri di Kota Malang,” katanya.
Sejak pagi WALI sudah mengikuti upacara HSN di Kelurahan Merjosari. Dan dilanjutkan ziarah makam Abuya KH Gus Luqman Al Karim.
Lalu dilanjutkan silaturahmi ke Panti Asuhan Muhammadiyah di Kelurahan Bareng. Di sana Wahyu menyerap aspirasi dari para pengurus panti.
“Tetap serap aspirasi warga, di sana tadi kita membahas kemacetan yang ada di Kota Malang, salah satu titiknya di depan mal,” papar Wahyu.
Kegiatan selanjutnya adalah silaturahmi ke Kyai Khoirul anam di Tunggulwulung dan Gus Toha di Tasikmadu. WALI pun mendapatkan dukungan berupa doa baik dari para kiai atau santri yang ada.
Agenda selanjutnya adalah silaturahmi ke Kiai Sujai di Kecamatan Sukun. Selain doa bersama Wahyu juga menggelar salat berjamaah.
Wahyu menjelaskan penting untuk mendengar aspirasi dari pesantren. Karena itu masuk salah satu program unggulannya yang ada di sektor pendidikan.
“Program kami yang beasiswa dan pendidikan itu juga akan menyasar sekolah swasta dan pondok pesantren juga, untuk anak berprestasi dan tidak mampu,” jelas Wahyu.
Adapun agenda lain pasangan WALI di HSN masih akan bertemu tokoh agama hingga malam. Seperti Habib Hamid Bin Umar Al Habsy, Majlis Habib Muchsin Al Haddar dan
Pengurus Pondok Pesantren Sabilurrosyid Kyai Marzuki Mustamar.
Dengan mengusung tema Menyambung Juang Merengkuh Masa Depan pada peringatan HSN 2024. Wahyu berharap pemerintahan yang baru dapat membawa dampak positif. Sesuatu yang berharga bagi seluruh santri, pondok pesantren, dan masyarakat luas.