Share

Bawaslu RI Sebut Kota Malang Masuk Index Kerawanan Tinggi Pilkada

Bawaslu
Konsolidasi Bawaslu dengan Media. (Foto: Agus N/politikamalang)

Share

Politikamalang – Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Republik Indonesia (RI) mengajak seluruh elemen masyarakat untuk mengawasi jalannya Pilkada 2024. Pasalnya, Bawaslu mencatat adanya kerawanan di masa kampanye menjelang tahapan pemungutan suara Pilkada Serentak 2024 pada 27 November.

Koordinator Humas dan Media Badan Pengawan Pemilihan Umum (Bawaslu) RI, Ahmad Ali Imron menyebutkan, ada lima provinsi yang masuk dalam index kerawanan tinggi selama Pilkada. Yakni Sulawesi Selatan, NTT, Kalimantan Timur, Sulawesi Utara, termasuk Jawa Timur.

Hal itu disampaikan Ahmad Ali Imron saat konsolidasi media dalam rangka penguatan pemberitaan pada pengawasan tahapan pemilihan serentak 2024 di Kota Malang, Sabtu (9/11/2024).

Iklan

“Kita ingin bersinergi untuk turut mengawasi tahapan Pilkada. Karena kita tahu kalau lihat index kerawan ada di tahapan kampanye dan pemungutan dan penghitungan suara (tungsura),” ujarnya.

Bawaslu
Koordinator Humas dan Media Bawaslu RI, Ahmad Ali Imron. (Foto: Agus N/politikamalang)

Di Kota Malang sendiri, secara nasional, berada di urutan ke 84 terkait tingkat kerawanan. Bawaslu merinci ada beberapa indikator yang dinilai memiliki kerawanan yang cukup tinggi terjadi di Kota Malang. Mulai dari black campaign, disinformasi, ujaran kebencian bahkan hingga terjadinya money politic.

“Money politic termasuk cukup tinggi di Kota Malang ketimbang daerah lain. Proses money politic banyak ditemui di tahapan kampanye dan masa tenang. Itu kami melihat, di pilkada sebelumnya,” jelas Ali.

Selain itu, Bawaslu juga akan menggencarkan patroli siber dengan menggandeng Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN).

“Pasti kami akan mulai patroli itu saat hari tenang pada 23-26 November 2024. Sementara melalui pengawasan cyber Bawaslu sejak 4 November ada identifikasi 279 dugaan pelanggaran konten internet dari data cyber, sistem deteksi konten BSSN, serta aduan masyarakat,” ungkapnya.

Karena itu, Bawaslu mengajak peran media untuk ikut mengawasi pelaksanaan Pilkada 2024 agar berjalan lancar.

“Media turut mengawasi sesuai kampanye kita satu suara banyak mata. Setiap proses tahapan di Pilkada kota dan kabupaten harus diawasi bersama,” pungkas Ali.