Politikamalang – Sebagai kota pendidikan dan kota wisata, Malang telah lama menjadi magnet bagi berbagai generasi, dari mahasiswa hingga wisatawan. Namun, di tengah perubahan zaman yang semakin cepat dan tantangan global yang semakin kompleks, dibutuhkan sesuatu yang lebih besar untuk mengangkat kota ini ke tingkat berikutnya. Jawaban atas kebutuhan itu telah hadir, Malang Creative Center (MCC).
MCC bukan sekadar gedung megah yang berdiri kokoh di tengah kota. Ia adalah kunci harta karun, gerbang menuju masa depan Kota Malang yang lebih cerah, kreatif, dan berkelas. Di dalamnya, tersimpan peluang besar untuk membangun generasi muda yang inovatif dan mempersiapkan mereka menghadapi tantangan dunia digital yang terus berkembang.
Karena itu, Anggota Komisi B DPRD Kota Malang
yang diketuai H. Bayu Rekso Aji, mengunjungi gedung MCC didampingi Kepala Diskopindag Kota Malang, Dr. Eko Sri Yuliadi, S.Sos, MM, dan beberapa tokoh muda pencetus MCC seperti Taufiq Saguanto dan Vicky Arif.
Dalam kesempatan tersebut, Anggota Komisi B DPRD Kota Malang sekaligus Wakil Ketua Fraksi PKS Kota Malang, H. Indra Permana, SE, MM melihat bagaimana MCC telah menjadi pusat kreativitas, terutama bagi mahasiswa. Sayangnya Indra mencatat adanya fakta yang cukup ironis, sebagian besar pengguna MCC adalah mahasiswa dari luar Malang.
Padahal, MCC sejatinya adalah milik warga Kota Malang. Potensinya yang luar biasa, terutama dalam ranah digitalisasi dan kreativitas, seharusnya dapat dinikmati oleh seluruh masyarakat, mulai dari anak-anak sekolah dasar hingga warga di tingkat RT.
“MCC dirancang untuk menjadi ruang inklusif, tempat belajar, berinovasi, dan menciptakan karya, tanpa batasan usia atau latar belakang,” ujar Indra.
MCC adalah simbol bahwa masa depan kreatif Kota Malang sudah berada di depan mata. Di dalamnya terdapat berbagai fasilitas, seperti laboratorium inovasi, ruang kolaborasi, dan teknologi digital mutakhir. Semua elemen ini dirancang untuk membekali masyarakat Kota Malang dengan keterampilan dan wawasan yang relevan di era digital.
“Saya memiliki harapan besar bahwa MCC tidak hanya menjadi tempat berkumpul bagi komunitas kreatif, tetapi juga menjadi pusat pembelajaran bagi generasi muda Kota Malang. Salah satu usulan saya adalah agar Dinas Pendidikan Kota Malang membuat program wajib kunjungan ke MCC untuk siswa sekolah dasar,” ucapnya.
Anak-anak ini perlu dikenalkan sejak dini dengan teknologi dan kreativitas yang akan menjadi kunci keberhasilan mereka di masa depan.
Selain itu, semua dinas di Kota Malang juga harus berperan aktif dalam memanfaatkan MCC. Kalau Dinas Koperasi dan Perdagangan, sudah menggunakan fasilitas MCC untuk pelatihan digitalisasi usaha bagi pelaku UMKM. Sementara Dinas Pariwisata bisa mempromosikan seni budaya lokal melalui pameran dan pertunjukan kreatif di MCC.
“Saya bermimpi MCC menjadi tempat yang benar-benar inklusif, di mana seluruh warga Kota Malang merasa memiliki dan terlibat. MCC harus menjadi ruang yang tidak hanya didominasi oleh mahasiswa, tetapi juga dimanfaatkan oleh anak-anak, remaja, hingga warga lanjut usia. Dengan pendekatan seperti ini, MCC akan menjadi katalisator perubahan yang menyentuh semua lapisan masyarakat,” ungkapnya.
Untuk itu, saya mendorong adanya sinergi antara pemerintah, masyarakat, dan pengelola MCC. Setiap RT dan RW di Kota Malang bisa dijadwalkan untuk mengunjungi MCC secara rutin. Ini adalah langkah konkret untuk memastikan bahwa MCC benar-benar menjadi ruang inklusif yang membawa manfaat bagi semua.
MCC adalah bukti nyata bahwa Kota Malang siap untuk naik kelas. Namun, keberhasilan MCC tidak hanya bergantung pada fasilitas yang ada, tetapi juga pada bagaimana kita, sebagai warga Kota Malang, memanfaatkannya. MCC adalah peluang besar yang harus kita maksimalkan bersama.
Karena itu Indra mengajak seluruh masyarakat Kota Malang untuk menjadikan MCC sebagai tempat belajar, berkarya, dan menciptakan inovasi. Mari kita wujudkan Kota Malang sebagai kota kreatif yang berkelas, kota yang menjadi teladan bagi daerah lain di Indonesia.
“Gerbang masa depan Kota Malang sudah terbuka lebar. Kini saatnya kita, bersama-sama, melangkah melalui gerbang itu, membawa kreativitas dan inovasi sebagai bekal menuju masa depan yang lebih cerah,” pungkasnya.