Share

Selama Bulan Januari 2025, Ditemukan 203 Kasus DBD di Kabupaten Malang

Ilustrasi nyamuk pembawa penyakit DBD. (Foto: Istimewa)

Share

Politikamalang – Berdasarkan data Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Malang, selama bulan Januari 2025 ditemukan ada 203 kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) yang tersebar di seluruh wilayah Kabupaten Malang.

Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinkes Kabupaten Malang, drg Ivan Drie mengatakan, meski mengalami peningkatan, namun jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya yakni tahun 2024 dengan periode yang sama mengalami penurunan sebanyak 42 kasus.

“Jumlah kasus DBD saat ini mencapai 203, itu menurun dibandingkan tahun 2024 lalu yang mencapai 245 kasus di bulan yang sama,” ucapnya, saat dikonfirmasi awak media, Jumat (31/1/2025).

Iklan

Menurut Ivan Drie, menurunnya kasus DBD ini karena pemahaman masyarakat terkait penyakit tersebut mulai meningkat untuk menjalankan program pemberantasan sarang nyamuk untuk DBD dengan program 3 M yakni menutup, menguras dan mengubur benda-benda yang memicu terjadinya genangan air.

“Masyarakat sudah mulai paham, dan kami terus melakukan edukasi kepada mereka untuk selalu menekankan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) dan selalu melakukan program 3 M,” jelasnya.

“Meski begitu, masyarakat diminta untuk untuk tidak lengah, dan selalu menjaga kebersihan dan melakukan 3M,” tambahnya.

Akan tetapi, ketika ditanya wilayah yang banyak kasus DBD di Kabupaten Malang, Ivan Drie mengaku tidak hafal secara detail datanya, namun ada beberapa wilayah di Kabupaten Malang masuk sebagai endemik.

“Kalau wilayahnya saya gak hafal, tapi ada yang masuk endemik, salah satunya wilayah Kecamatan Pakis, dan perlu ditingkatkan sosialisasi Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS), tetapi bukan berarti wilayah lain tidak ya, yang jelas tensi sosialisasi ke masyarakat untuk wilayah endemik lebih tinggi dibandingkan dengan wilayah yang jumlah kasusnya rendah,” terangnya.

Untuk itu, tambah Ivan Drie, dalam upaya untuk nencegah kenaikan jumlah kasus DBD yaitu dengan berperilaku bersih san selalu penekankan 3M. Termasuk di dalam rumah kebersihan harus tetap dijaga.

“Jadi, jangan menggantungkan pakaian kotor digantungan karena berpotensi menjadi sarang nyamuk. Selain itu masyarakat juga menjaga diri dari gigitan nyamuk dengan menggunakan gel anti nyamuk,” tukasnya.