Politikamalang — Ketua Pimpinan Cabang Gerakan Pemuda (GP) Ansor Kota Malang, Sugiyanto, angkat bicara terkait insiden pengeroyokan yang menimpa Rida, salah satu anggota Barisan Ansor Serbaguna (Banser) di Tanggerang.
PC GP Ansor Kota Malang mendesak aparat kepolisian segera mengusut tuntas kasus tersebut dan menangkap para pelaku yang terlibat.
Insiden kekerasan tersebut sempat viral di media sosial, memunculkan gelombang kecaman dari berbagai elemen masyarakat. Dalam rekaman yang beredar, terlihat Rida mengalami luka serius dibagian wajahnya.
“Kami sangat prihatin dan mengecam keras tindakan kekerasan yang menimpa saudara kami, Rida. Ini adalah tindakan kriminal yang tidak bisa ditoleransi. Kami mendorong pihak kepolisian untuk segera bertindak tegas dan menangkap pelaku-pelaku pengeroyokan tersebut,” tegas Sugiyanto. Sabtu, (27/9/2025) malam.
Menurut Sugiyanto, kekerasan terhadap kader Banser bukan hanya serangan terhadap individu, tetapi juga terhadap nilai-nilai kebangsaan yang selama ini dijunjung oleh GP Ansor dan Banser.
“Banser adalah bagian dari garda terdepan dalam menjaga kerukunan dan keamanan sosial. Ketika ada kader yang menjadi korban kekerasan, maka ini menjadi alarm bagi kita semua untuk tidak membiarkan kekerasan menjadi alat menyelesaikan perbedaan,” ujarnya.
Rida sempat menjalani perawatan medis di RSUD Kota Tanggerang akibat luka serius yang dideritanya.
PC GP Ansor Kota Malang dan sahabat sahabat sesama anggota Ansor – Banser berharap agar penegakan hukum berjalan transparan dan memberikan rasa keadilan.
“Kami percaya pada profesionalisme aparat kepolisian. Namun kami juga akan terus mengikuti perkembangan proses hukumnya, agar tidak ada upaya melindungi pelaku atau mengaburkan fakta,” pungkasnya.