Share

Ardantya Bacawali Kota Malang Jadi Anggota Lembaga Peningkatan Gizi Indonesia Kadin Pusat

Politikamalang
Bacawali Kota Malang, Ardantya Syahreza. (Foto: Ist)

Share

Politikamalang – Pemerintahan Presiden-wakil presiden terpilih Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka berencana akan membentuk Badan Gizi Nasional untuk mendukung makan siang bergizi gratis. Pembentukan Badan Gizi Nasional merupakan respon untuk memenuhi program utama Prabowo-Gibran yakni program makan bergizi gratis untuk anak sekolah.

Langkah ini juga menjadi wujud keseriusan Prabowo-Gibran terkait pemanfaatan anggaran yang besar hingga penguatan pengawasan.

Selain Badan Gizi Nasional, Pemerintahan Prabowo juga berencana akan membentuk Badan Pendapatan Nasional yang akan menjadi kekuatan program utama Prabowo-Gibran.

Iklan

Ketua Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia Arsjad Rasjid menyampaikan dirinya sangat setuju dan berkeinginan program makan siang gratis yang menyasar anak-anak di seluruh sekolah di Indonesia dapat terlaksana.

“Untuk itu, KADIN telah membentuk Lembaga Peningkatan Kesehatan Gizi Indonesia melalui Surat Keputusan Dewan Pengurus No. Skep/128/DP/VI/2024 per tanggal 19 Juni 2024,” ujarnya.

Arsjad menekankan program makan siang gratis harus diberikan kepada keluarga dengan kondisi ekonomi yang memang membutuhkan. Menurutnya, program makanan bergizi yang digagas Prabowo-Gibran mampu mendorong anak-anak dari keluarga kurang mampu untuk bersekolah kembali usai putus dari sekolahnya.

Ardantya Syahreza salah seorang bakal calon Wali Kota Malang telah ditunjuk menjadi salah seorang anggota untuk Bidang Perencanaan dan Evaluasi Program di Lembaga yang baru dibentuk oleh KADIN ini.

Tugas dari bidang ini adalah bekerja sama erat dengan Bappenas untuk ikut merumuskan kebijakan perencanaan pembangunan nasional, sasaran, arah kebijakan prioritas pembangunan nasional, kerangka regulasi, kerangka kelembagaan, kerangka pendanaan, kerangka pelayanan umum dan investasi, dan kerja sama internasional perencanaan pembangunan nasional di bidang kesehatan dan gizi masyarakat.

Ardantya yakin bahwa KADIN akan dapat ikut andil dalam perencanaan yang tepat dalam mengimplementasikan gagasan besar presiden terpilih, Prabowo Subianto.

“Hanya saja kita perlu sangat berhati-hati dalam menyusun perencanaan agar tetap membumi dan tepat sasaran”, ujar Ardantya.

Menurut Adantya, dengan tugas baru tersebut dirinya akan semakin sibuk karena harus bolak balik Jakarta. Namun ini adalah kesempatan emas baginya yang memiliki peluang untuk memimpin pemerintah kota Malang, terhubung erat dengan perumusan program nasional.

“Dengan begitu proses implementasinya di kota Malang, akan jauh lebih cepat dan tepat”, pungkas Ardantya.

Selain nama Ardantya Syahreza, Lembaga bentukan KADIN ini juga dihuni nama-nama tokoh nasional lainnya seperti Prof. Dr. Burhanuddin Abdullah, MA, sebagai Ketua Pengarah, Franky Widjaja, Shinta W. Kamdani (Ketua Umum APINDO), Prof Bambang Brodjonegoro sebagai Ketua Pakar, dan Jenderal TNI (Purn) Dudung Abdurachman.