Share

Arief Wahyudi Lanjutkan Penyaluran Pokir Tenda Kerucut dan Alat Musik Terbang

Politikamalang
Arief Wahyudi salurkan Pokir Tenda Kerucut dan Alat Musik Terbang. (Foto: Agus N/politikamalang)

Share

PolitikamalangKota Malang, Melalui Dinas Koperasi, Perindustrian dan Perdagangan (Diskopindag), Anggota DPRD Kota Malang F-PKB, Arief Wahyudi, kembali menyalurkan bantuan tenda kerucut kepada masyarakat. Yang berasal dari Pokok Pikiran (Pokir) anggota Dewan.

Kali ini, bantuan tenda kerucut diserahkan kepada masing-masing RW, Karangtaruna, LPMK dan BKM yang ada di Kelurahan Penanggungan dan Kelurahan Gadingkasri.

Tercatat ada 11 tenda kerucut dan satu set alat musik terbang yang diserahkan kepada warga Kelurahan Penanggungan. Dan 8 tenda kerucut disalurkan kepada warga Kelurahan Gadingkasri.

Iklan
Politikamalang
Penyerahan alat musik terbang. (Foto: Agus N/politikamalang)

Anggota DPRD Kota Malang F-PKB, Arief Wahyudi, mengaku Pokirnya saat ini masih fokus pada peningkatan UMKM. Karena rupanya dari pengalaman pembagian tenda yang lalu, manfaatnya cukup besar bagi masyarakat.

“Sehingga kali inipun kami masih fokus pada peningkatan UMKM di masyarakat dengan membagikan tenda,” ucapnya.

Apalagi InsyaAllah, lanjut Arief, dalam beberapa hari lagi sudah menginjak bulan Ramadhan. Sehingga biasanya pada tingkatan wilayah itu ada pasar takjil.

“Mudah-mudahan tenda ini mempunyai manfaat ketika digunakan oleh masyarakat untuk berjualan takjil selama bulan Ramadhan. Maupun kegiatan peningkatan UMKM lainnya,” ujarnya.

Menurutnya Arief, Pokir Dewan dalam bentuk tenda kerucut ini sejalan dengan keinginan Kepala Diskopindag. Yakni UMKM harus terus bergeral.

Selain itu, yang perlu diketahui, apapun yang diinginkan oleh masyarakat untuk pengembangan UMKM, semua ada di Diskopindag. Mau pelatihan model apa saja, ada. Termasuk pengurusan surat izin, semuanya ada dan digratiskan.

“Ini sebagai bentuk pancingan. Mudah-mudahan dengan tenda ini, UMKM nya bisa berjalan,” tuturnya.

Lebih lanjut dikatakan Arief, tenda kerucut yang dibagikan tersebut masih kosongan tidak ada tulisan atau logo apapun. Sehingga warga bisa bebas memberikan sablon tulisan atau logo.

“Untuk pendistribusian tenda, tetap seperti yang lalu diserahkan ke RW. Tapi kalau toh ada kesepakatan dijadikan satu di satu titik, silahkan saja. Atau dibawa RW masing-masing juga kami persilahkan,” terangnya.

“InsyaAllah kalau tenda ini dirasa mempunyai fungsi yang baik, kedepan akan kami tambah,” pungkasnya. (Agus N)