Politikamalang – Nasional, Memasuki tahun politik, jelang pelaksanaan Pemilihan Umum (Pemilu) 2024, mulai bermunculan nama nama calon Presiden dan Calon Wakil Presiden yang diusung oleh partai politik maupun relawan, dari latar belakang yang cukup beragam.
Harapan kita semua, pemimpin kedepan diharapkan dapat membawa perubahan bangsa kearah yang lebih baik sesuai cita cita berbangsa dan bernegara, dan untuk mewujudkannya, maka diperlukan partisipasi masyarakat untuk bisa lebih objektif dan kritis memilih Presiden dan Wakil Presiden di Pemilu 2024.
Disisi lain, agenda Pemilu 2024 yang sudah mulai berjalan tahapannya, sampai hari ini masih dibayangi silang sengkarut mengenai proses pelaksanaannya. Dari mulai isu perpanjangan jabatan presiden dan penundaan pemilu, sampai adanya gugatan mengenai sistem Pemilu dengan menggunakan sistem proporsional tertutup versus proporsional terbuka, yang sampai sekarang masih menunggu keputusan dari Mahkamah Konstitusi (MK).
Maka berangkat dari keprihatinan atas situasi sosial politik tersebut, kami dari Forum Pemuda Kebangsaan (FPK) sebagai wadah komunikasi Pimpinan Organsasi Pemuda Nasional lintas agama, suku dan budaya diantaranya Generasi Muda Mathla’ul Anwar, Pemuda Muslimin Indonesia, Ikatan Pemuda Tionghoa Indonesia, Gerakan Pemuda Islam Indonesia dan Gerakan Pemuda Al-Washliyah, berinisiatif melaksanakan kegiatan Dialog Publik dengan tema : “Track Record Calon Presiden 2024; Pemimpin Berintegritas Dimata Generasi Muda”. Selasa, (28/02/2023)
Bertempat di Maximo Coffee Lounge, Kebon Sirih, Jakarta Pusat. Dan berikut adalah point point kesepakatan yang dihasilkan dari diskusi publik yang kami laksanakan hari ini :
- Mendukung dilaksanakannya Pemilu 2024 sesuai dengan jadwal yang telah ditentukan yaitu 14 Februari 2024, dan mengajak seluruh elemen masyarakat untuk dapat terlibat aktif mensukeskan dan mengawasi tahapan tahapan Pemilu yang sedang berlangsung saat ini berjalan jujur, adil, transparan dan akuntabel.
- Menolak wacana untuk dilakukannya Penundaan Pemilu 2024, mengingat saat ini proses tahapan Pemilu sudah berjalan, dan hemat kami penundaan pemilu akan berpotensi terjadinya krisis legitimasi kepemimpinan nasional, dan memicu terjadinya kegaduhan sosial ditengah masyarakat.
- Menolak kembalinya sistem pemilu proporsional tertutup, karena kami menganggap sebagai kemunduran dalam praktek berdemokrasi.
- Mendorong regenerasi kepemimpinan Nasional melalui Pemilu 2024 yang bersih, berintegritas, jujur dan transparan, tanpa adanya intervensi dari pihak pihak yang ingin memaksakan ambisi dengan cara cara yang kotor.
- Mendukung calon pemimpin masa depan Indonesia yang memiliki integritas, berkualitas, teruji dan kompeten kepemimpinannya, mampu berdiri di semua kepentingan kelompok suku agama dan ras, serta mampu merangkul semua potensi anak bangsa.
Demikain point point kesepakatan yang dapat kami sampaikan.
Hormat kami
Presidium Forum Pemuda Kebangsaan,
- Ahmad Nawawi (Ketum DPP Generasi Muda Mathla’ul Anwar)
- Muhtadin Sabili (Ketum PB Pemuda Muslimin Indonesia)
- Ardy Susanto (Ketum DPP Ikatan Pemuda Tionghoah Indonesia)
- Masri Ikoni (Ketum PP Gerakan Pemuda Islam Indonesia)
- Aminullah Siagian (Ketum PP Gerakan Pemuda Al-Washliyah) (Faiz)
