Politikamalang.com – Kota Malang, Dewan Perwakilan Daerah (DPD) Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Kota Malang hari ini, Jumat (12/5/2023) resmi mendaftarkan 45 Bakal Calon Legislatif (Bacaleg). Dimana lebih dari 35 persen Bacaleg DPD PKS Kota Malang berasal dari kaum milenial.
Diiring Gending Kebo Giro, para kader DPD PKS Kota Malang ini melangkah menuju Kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Malang. Dan dipimpin langsung Ketua DPD PKS Kota Malang, Ernanto Djoko Purnomo dan Sekretaris DPD PKS Kota Malang Trio Agus Purwono.
Disampaikan Trio Agus, PKS Kota Malang hari ini sudah resmi mendaftarkan Bacaleg ke KPU Kota Malang. Dari 45 kuota yang ada, sudah diisi semua.
“Jadi masing-masing Daerah Pemilihan (Dapil) InsyaAllah lengkap 100 persen,” ujarnya di Kantor KPU Kota Malang.
Kemudian juga untuk keterwakilan perempuannya sudah sesuai dengan ketentuan. Yakni ada 15 orang caleg perempuan dari PKS.
“Dan yang teristimewa juga, kita ada 16 orang yang masuk kategori caleg milenial. Jadi lebih dari 35 persen yang akan mengisi kursi di DPRD nanti sebagai caleg kita adalah caleg milenial,” ungkapnya.
Menurut Trio, komposisi caleg DPD PKS Kota Malang telah mewakili dari seluruh unsur yang ada. Mulai dari struktural, kemudian anggota dewan yang awalnya 6 orang, sekarang tinggal 5 orang yang akan maju kembali. Sedangkan yang satu akan maju di pusat.
Kemudian ada juga yang mewakili dari unsur budayawan, mantan wartawan, mantan birokrat, purnawirawan. Dan juga ada dari kalangan anak muda serta pengusaha yang ikut menjadi caleg kita pada pemilu di 2024.
“Kami berharap agar semuanya bisa berjalan lancar dan mohon doanya juga dari seluruh masyarakat agar kita bisa melalui setiap tahapan menuju 2024,” ucapnya.
Lebih lanjut disampaikan Trio, dalam Pileg mendatang DPD PKS Kota Malang menargetkan 11 kursi. Sehingga tentu ada penambahan di masing-masing Dapil. Terutama yang menjadi perhatian yakni Dapil Lowokwaru.
“Harapannya di Lowokwaru dari 2 kursi menjadi 3 kursi. Kemudian juga di Kedungkandang kita memang ada lompatan karena disitu kursinya paling besar. Dari 1 kurai menjadi 3 kursi. Dan semua masing-masing dapil akan tambah 1 kursi,” sebutnya. .
“Karena itu kita siapkan beberapa caleg yang berpotensi untuk bisa mendulang banyak suara di dua dapil tersebut dan semua dapil kita harapkan bisa meningkatkan suaranya,” imbuhnya.
Sementara itu, adanya balutan budaya tradisional dalam pendaftaran tersebut, Ketua DPD PKS Kota Malang, Ernanto Djoko Purnomo mengaku PKS selama ini tetap memelihara seni dan budaya, apalagi seni budaya lokal.
“Dan kita memilih Tari Remo karena merupakan gambaran dari seorang pangeran yang memperjuangkan kebenaran. InsyaAllah dari tariannya sendiri juga punya filosofi,” tuturnya.
Menurut pria yang akrab disapa Joko, Tari Remo gambaran seorang pangeran yang menggambarkan perjuangan. Dimana selain berusaha ke langit (berdoa), usaha PKS juga harus membumi.
Dijelaskan Joko, Tari Remo dan Alunan Musik Gendhing Kebo Giro memiliki filosofi bahwa Caleg PKS selain punya harapan setinggi langit tapi langkah langkahnya tetap harus membumi, dan tetap menjaga kepercayaan masyarakat untuk melakukan Politik Pemberdayaan bukan transaksional.
“Jadi para caleg PKS harus siap melayani rakyat dengan cinta dan semangat, karena konon Kebo Giro adalah serapan dari bahasa Arab Hubbu dan Ghirah yang artinya cinta dan semangat. Bukan ambisi,” pungkasnya.