PolitikaMalang – Menghadirkan CEO Genesis Corporation, Lailatul Rifah dan CEO Brilliant Translation, Amirah, Prodi Pendidikan Bahasa Inggris Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) UMM adakan sharing session dengan dua alumni suksesnya melalui virtual class (28/8).
Lailatul Rifah merupakan mahasiswa Prodi Pendidikan Bahasa Inggris tahun 2006 yang saat ini juga menjadi dosen di BINUS Malang. Dalam perjalanan karirnya, Rifah, begitu ia akrab disapa, memiliki minat dan bakat di public speaking. Dengan itu, ia mencoba menggali minatnya dengan melakukan banyak kolaborasi dengan rekan-rekannya baik dalam lingkup Bahasa Inggris yang akhirnya tercetus untuk mendirikan usaha di bidang bahasa.
Genesis Corporation merupakan perusahaan penyedia jasa pengajaran bahasa Inggris untuk perusahaan-perusahaan. Adapun jasa yang ditawarkan berupa language training, translation, public speaking, interpreting, dan English testing. Selama bisnis ini berjalan, jasa Genesis telah digunakan oleh beberapa perusahaan seperti PLN, Alfamart, Bina Bangsa School, BTN Syariah, PT. Otsuka Indonesia, Mocca Animation, dan rumah sakit.
Bagi Rifah, dalam menjalankan usaha hal penting yang harus dimiliki seorang pebisnis di bidang bahasa adalah kepercayaan diri dan gigih agar tidak mudah putus asa.
“Menjalankan bisnis memiliki banyak sekali resiko di lapangan. Sehingga kualitas mental pebisnis harus dibangun,” pungkasnya.
Tak kalah menarik apa yang disampaikan Amirah, CEO Briliant Translation. Ide usahanya di bidang penerjemahan berawal dari salah satu projek mata kuliah pilihan yang ditawarkan di Prodi Pendidikan Bahasa Inggris yaitu mata kuliah translation di tahun 2018. Pada projek tersebut, Amirah dan tim dinobatkan sebagai tim terbaik karena berhasil mendapatkan income tertinggi. Memiliki ilmu yang cukup di bidang penerjemahan, Amirah dan rekannya mencoba serius dengan usaha ini.
Brilliant translation bisa dikunjungi di laman sosial media Instagram dengan akun @jasatranalate.bt. Sejak berdirinya, Brilliant translation telah kini memiliki pelanggan dari berbagai daerah kota-kota besar di Indonesia. Amirah mengaku bahwa yang ia capai sampai sekarang ini merupakan bekal yang ia peroleh dari belajar di mata kuliah translation yang terintegrasi dalam mata kuliah kewirausahaan.
“Kami belajar banyak tentang kewirausahaan di mata kuliah KWU (kewirausahaan-red). Pada akhir mata kuliah, kami harus memiliki satu biro, ini sangat menarik”, paparnya.
Kegiatan sharing session ini merupakan virtual class kelima yang telah diselenggarakan Prodi Pendidikan Bahasa Inggris FKIP UMM dalam mewadahi mahasiswa, alumni, dan masyarakat luas tentang bagaimana sebenarnya output alumni. Erlyna Abidasari, M.A., M.Ed. selaku koordinator tim menyatakan bahwa,
“Virtual class ini sangat menarik dilakukan di masa pandemi seperti ini. Forum ini bisa menjadi alternatif kegiatan akademis bagi mahasiswa kami khususnya pun bagi masyarakat luas,” terang dosen alumnus UNSW Australia itu. (raf)