Politikamalang – Koga Malang, Menggandeng Badan Standarisasi Nasional (BSN) Anggota DPR RI F-PKB Dapil Malang Raya H. Ali Ahmad, SH, terus mendorong para pelaku UMKM untuk bisa naik kelas. Salah satunya melalui Sosialisasi SNI Bina UMK bertajuk “Tingkatkan Daya Saing Produk UMKM dengan SNI”.
Staf Ahli DPR RI, Muhammad Anas Muttaqin menjelaskan, kegiatan hari ini merupakan sosialisasi terkait Standar Nasional Indonesia (SNI) untuk UMK yang diinisiasi Gus Ali Ahmad dengan menggandeng BSN.
“Jadi bagi Bapak Ibu yang punya usaha UMKM, bisa nanti lagsung berkomunikasi dengan pihak BSN. Bagaimana caranya produk UKM kita bisa tertempel logo SNI. Sehingga bisa menambah kepercayaan pembeli kepada produk kita,” jelasnya di Aria Gajayana, Rabu (15/3/2023).
Dikatakan Anas, kegiatan sosialisasi ini akan berlangsung selama dua hari, 15-16 Maret 2023. Yang diikuti ratusan pelaku UMK dari dua Kecamatan.
“Untuk hari ini, pesertanya dari Kecamatan Sukun. Sedangkan besok, peserta berasal dari Kecamatan Klojen,” sebutnya.
Lebih lanjut disampaikan Anas, selama proses lima tahun ini Gus Ali Ahmad sudah banyak memberikan program-program untuk masyarakat Sukun. Mulai dari program fisik, program sosial, dan CSR. Termasuk tahun lalu yang sudah disurvei, PJU tenaga Surya akan segera dipasang tahun ini, tunggu saja.
“Jadi kita ingin menunjukkan bahwa relasi kita bukan relasi 5 tahunan. Tapi relasi yang saling menguntungkan, saling membawa manfaat,” tuturnya.
Sementara itu, Kepala Kantor Layanan Teknis BSN Jawa Timur, Desak Nyoman Siksiawati menilai, kegiatan sosialisasi semacam ini merupakan kesempatan yang berharga. Sehingga harus dimanfaatkan para peserta nlnagaimana cara pengurusan SNI Bina UMK ini.
Karena selama ini terkesan SNI itu hanya untuk perusahaan besar. Tapi dengan adanya kebijakan dari pemerintah bagaimana membangun, membantu usaha kecil untuk bisa naik kelas melalui pemenuhan standar nasional Indonesia.
“Untuk itulah kemudian BSN punya program yaitu SNI Bina UMK. Sehingga harapannya UMK kita yang selama ini tidak mempunyai standar dan hanya asal produk, tapi sekarang justru bisa naik kelas karena ada pembinaan, training dan lain sebagainya,” terangnya.
“SNI Bina UMK ini artinya bahwa dia dibina untuk sampai mendapatkan sertifikat. Tentu setiap UMK akan berbeda tergantung kesiapan masing-masing,” pungkasnya. (Agus N)