Share

Gerakan Sholat Subuh Berjamaah, Walikota Malang
Apresiasi Pasar Bahagia Masjid Al Ikhlas Langsep

Politikamalang
Walikota Malang mengapresiasi Pasar Bahagia Masjid Al-Ikhlas. (Foto: Ist/politikamalang)

Share

PolitikamalangKota Malang, Walikota Malang, Sutiaji, terus menggalakkan Gerakan Sholat Subuh Berjamaah (GSSB). Kali ini orang nomer satu di Pemkot Malang ini melaksanakan Sholat Subuh di Masjid Al Ikhlas, Jalan Raya Langsep, Kelurahan Bareng, Malang.

Pada GSSB tersebut, Sutiaji merespon positif kehadiran Pasar Bahagia yang diinisiasi Takmir Masjid Al Ikhlas.

“Ini wujud konkrit pemberdayaan masjid dan umat. Bahwa masjid tidak dimaknai semata sebagai tempat ibadah (sholat) namun juga mampu diperankan sebagai pemberdayaan ekonomi kerakyatan,” ujarnya.

Iklan
Politikamalang
Walikota Malang menyerahkan tali asih kepada anak Yatim. (Foto: Ist/politikamalang)

Menurut Sutiaji, menarik apa yang dikembangkan, sebagian infaq yang terhimpun dibelanjakan melalui kerjasama dengan pedagang pasar terdekat. Lalu barang dagangan yang kebanyakan sayur mayur dan bahan lauk pauk dibagikan secara gratis kepada jamaah subuh.

“Setidaknya ada 2 (dua) nilai yg terbangun. Yakni nilai ukhuwah dan nilai penguatan ekonomi kerakyatan,“ sebutnya.

Lebih lanjut, dalam ceramah subuh, Ustadz Sutiaji menekankam pentingnya membagun konsep alhamdulillah dan memahami maknanya secara hakiki.

“Kalau sudah mengucapkan alhamdulillah secara lisan dan qolbu, maka bukan cari pujian tapi ridho. Dalam beribadah tidak karena takut neraka dan mengharap surga namun yang dicari hanya ridho Allah. Pun dalam melakukan aktifitas giat sehari hari, tidak terjebak untuk pujian dunia namun benar benar membawa kemaslahatan, “tuturnya.

Pada kesempatan yang sama, Walikota Sutiaji yang didampingi beberapa Perangkat Daerah, juga memberikan tali asih kepada anak anak yatim serta bantuan untuk operasional Pasar Bahagia.

Sementara
itu, Abdullah Said, Ketua Yayasan Masjid Al Ikhlas, menginformasikan Pasar Bahagia dikembangkan dalam upaya merekatkan nilai dari jamaah untuk jamaah.

“Salah satunya dari apa yg dihimpun mampu dikembalikan dan dirasakan kemanfaatannya untuk jamaah,” pungkasnya. (Agus N)