Share

Hadir di Mimbar Akademik, Sanusi Paparkan Program untuk Majukan Pendidikan di Kabupaten Malang

Sanusi
Cabup Malang nomor urut 1, HM Sanusi menghadiri mimbar Akademik. (Foto: Ist)

Share

Politikamalang – Calon Bupati (Cabup) Malang nomor urut 1, HM Sanusi menghadiri Mimbar Akademik Calon Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah Malang Raya bertajuk ‘Sinergi Pembangunan Malang Raya’. Yang digelar Universitas Brawijaya (UB), Jumat (1/11/2024).

Dalam kesempatan tersebut, Abah Sanusi menyampaikan visi misi untuk mewujudkan Malang maju, sejahtera, berdaya saing dengan semangat gotong royong berdasarkan Pancasila. Salah satunya dengan memajukan pendidikan di Kabupaten Malang.

Sanusi mengatakan, di sektor pendidikan, ia telah berinovasi untuk mendirikan SMK Animasi. Dimana anak yang sekolah di sana bisa berpenghasilan 2 juta per bulanm

Iklan

“Saya inginnya sekolah di Kabupaten Malang menjadi sekolah entrepreneur. Sehingga anak sekolah sudah tidak membebani orang tua,” ujarnya.

Selain itu lanjut Sanusi, di masa kepemimpinannya sebagai Bupati, juga sudah dibangun SMA Taruna Nusantara di Desa Dempok, Pagak, Kabupaten Malang.

“SMA Taruna ini nanti yang akan mendidik kader-kader Indonesia untuk jadi perwira di Akademi Militer maupun di Kepolisian,” ungkapnya.

Tidak hanya itu, Sanusi juga mendirikan sekolah internasional King’s College London (KCL). Agar nanti warga asian atau asia yang ingin belajar ke London sudah tidak perlu jauh-jaih lagi.

“Cukup datang ke King’s College London yang berlokasi di KEK Singosari,” tuturnya.

Kemudian agar sektor pendidikan tidak terfokus hanya di Kota Malang saja, khususnya perguruan tinggi. Maka diperlukan kerjasama dengan sejumlah perguruan tinggi untuk mendirikan kampus di Kabupaten Malang.

Universitas Brawijaya (UB) mulai membangun kampus di Kepanjen. Termasuk Universitas Islam Negeri (UIN) Malang membangun kampus di Turen, Universitas Negeri Malang (UM) di Pakis dan Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) di Dau.

Perguruan tinggi ini nantinya akan mengelilingi Kabupaten Malang. Sehingga sebagian mahasiswa bisa belajar di Kabupaten Malang.

“Dengan begini maka ekonomi dan pendidikan serta gairah manfaat untuk anak-anak muda di Kabupaten Malang bisa berpendidikan tanpa harus jauh-jauh ke Kota Malang,” pungkasnya.