Share

Hadiri Pelatihan Pengolahan Medsos, Ini Pesan Walikota Malang

Politikamalang
Walikota Malang menyampaikan sambutan dalam Pelatihan Pengolahan Medsos. (Foto: Ist/politikamalang)

Share

Politikamalang Kota Malang, Menyikapi kemajuan teknologi dan informasi, Walikota Malang, Drs Sutiaji meminta masyarakat agar lebih bijak dalam bermedia sosial.

“Caranya yang terpenting ialah dengan saring terlebih dahulu sebelum sharing,” ujarnya dalam Pelatihan Pengolahan Medsos di hotel Grand Mercure Malang, Senin (15/5/2023).

Karena menurut Sutiaji, media sosial sebenarnya merupakan alat untuk melakukan kebaikan. Yakni dengan menyuarakan kebaikan dan mengabarkan tentang kebaikan.

Iklan

“Termasuk mitigasi kepada hal-hal yang tidak baik dan seterusnya,” sebutnya.

Namun lanjut Sutiaji, yang terkadung hal yang mengandung kemudharotan itu memang lebih menarik, ketimbang menyuarakan kebaikan.

“Maka harapannya Media Sosial dapat dijadikan wahana kebaikan,” tuturnya.

Disinggung mengenai berbagai komentar dan kritikan yang dilontarkan penggunanya pedas dan tajam. Sutiaji malah melihat tidak dari sudut itu, tapi membangun sebuah frekuensi tertentu itu perlu waktu. dan hal tersebut perlu jiwa besar serta sabar.

Jika orang tidak bijak bermedia sosial, ketika ada ujaran kebencian, itu lantaran pola pikir dirinya sendiri. Berbicara dengan ukuran dia sendiri.

“Prinsipnya, jika kita tidak ingin dimaki, maka hendaknya kita jangan sampai memaki orang,” tandasnya.

Sementara itu, Kepala Diskominfo kota Malang, M Nur Widianto SSos MM menambahkan, bahwa media sosial hal yang lumrah. Bahkan saat ini telah menjadi suatu kebutuhan di masyarakat untuk mencari informasi maupun sekedar hiburan.

“Bahkan jika melihat Landscape Media mainstreem kadang media sosial dijadikan rujukan berita juga,” ungkapnya.

Maka menjadi sangat penting untuk menempatkan ragam informasi yang disampaikan oleh media sosial harus berdasar fakta dan data.

“Terpenting, saring sebelum Share,” terangnya

Lebih lanjut disampaikan Widianto, ternyata banyak masyarakat meminta pelatihan dan pendalaman materi yang terkait pengelolaan Media sosial.

Sehingga peserta pelatihan kali ini mencapai 273 yang dibagi tiga sesi, dimana dalam satu hari diikuti 91 peserta.

“Pelatihan ini diselnggarkan selama tiga hari, dimulai tanggal 15 dan berakhir pada tanggal 17 bulan ini. Dengan pemateri tunggal, Faris Montis,” sebutnya.

Pemateri juga memberikan ilmu tentang membangun konten yang baik, yakni teknik mendesain sebuah informasi. Juga berbagi tips cara menggunakan kamera, serta cara berbicara di depan kamera.

Peserta meliputi KIM, anggota Karang Taruna, komunitas penyandang disabilitas, nantinya dari mitra kerja Pemkot Malang akan menindaklanjuti dengan Bimtek.

“Ilmu yang didapat pelatihan ini nantinya dinilai dan dievaluasi oleh pemateri,” pungkasnya. (Agus N)