Share

Hari Susu Nusantara, Walikota Malang Dorong Masyarakat Rutin Konsumsi Susu

Politikamalang
Walikota Malang memberikan sambutan dalam Seminar Nasional Hari Susu Nusantara. Foto: Agus N/politikamalang)

Share

PolitikamalangKota Malang, Pemerintah Kota (Pemkot) Malang, terus mendorong masyarakat untuk rutin konsumsi susu demi peningkatan kesehatan dan kecerdasan. Hal ini disampaikan Wali Kota Malang, Sutiaji, saat menghadiri kegiatan Seminar Nasional Hari Susu Nusantara di Hotel Atria, Kota Malang, Kamis (2/6/2022).

Pasalnya menurut Sutiaji, dengan mengonsumsi susu, kesehatan masyarakat akan terjaga dengan baik.

“Ketika anak sehat karena meminum susu, maka kecerdasannya juga akan sehat. Ketika ada kecerdasan, maka itu simbol dari kuatnya Sumber Daya Manusia (SDM) kita. Ketika SDM bagus, Indonesia unggul,” tuturnya.

Iklan

Disebutkan Sutiaji, kebiasaan masyarakat Kota Malang untuk mengonsumsi susu sudah cukup baik. Terlebih Kota Malang memiliki banyak olahan produk susu segar dan susu olahan.

“Sekolah-sekolah juga banyak melakukan kegiatan mengonsumsi susu,” ucapnya.

Peserta seminar mengkonsumsi susu di hari Susu Nusantara. Foto: Agus N/politikamalang)

Lebih lanjut, Asisten Deputi Pengembangan Agribisnis Pertenakan dan Perikanan Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Pujo Setio menjelaskan, kegiatan seminar nasional hari susu nusantara ini sebagai upaya meningkatkan konsumsi susu segar dalam negeri. Karena hanya sekitar 23 persen produksi susu yang dihasilkan dalam negeri, sisanya masih inport.

“Kalau konsumsinya tidak dinaikkan tentunya nanti suplay demandnya tidak seimbang. Sehingga ketika konsumsi tinggi, kita akan merangsang peternakan-peternakan rakyat yang baru untuk dikembangkan,” ungkapnya.

“Tidak hanya di pulau Jawa, tapi juga di seluruh Indonesia. Nanti sistem distibusi produk susu segar di dalam negeri akan kita atur sedemikian rupa,” tandasnya.

Walikota Malang, Sutiaji. (Foto: Agus N/politikmalang)

Sementara itu terkait Penyakit Mulut dan Kaki (PMK), Pujo menekankan bahwa PMK hanya menyerang hewan ternak, jadi sifatnya tidak Zoonosis dan tidak berkaitan dengan kesehatan masyarakat atau kesehatan pangan.

“Artinya seluruh produk hewan atau ternak itu aman dikonsumsi manusia. Termasuk juga produk olahannya, semua aman untuk dikonsumsi dan tidak menyebarkan penyakit. Sehingga faktor penularannya diabaikan,” pungkasnya. (Agus N)