Share

Hasil Survei Poltracking Indonesia, Elektabilitas Prabowo Ungguli Ganjar dan Anies

Politikamalang
Prabowo Subianto. (Foto: Ist/politikamalang)

Share

PolitikamalangNasional, Poltracking Indonesia menyampaikan hasil survei nasional yang diselenggarakan September 2023. Dengan menggunakan metode stratified multistage random sampling.

Pengambilan data pada September dilakukan pada tanggal 3 – 9 September 2023. Dengan jumlah sampel sebanyak 1.220 responden dengan margin of error +/- 2.9% pada tingkat kepercayaan 95%.

Politikamalang
Hasil temuan survey Poltracking. (Foto: Dok. Poltracking)

Klaster survei menjangkau 38 provinsi seluruh Indonesia secara proporsional berdasarkan data jumlah Daftar Pemilih Tetap (DPT) 2024.

Iklan

Direktur Eksekutif Poltracking Indonesia, Hanta Yuda AR menjelaskan, maksud dan tujuan dari survei ini adalah untuk mengukur peta kekuatan elektoral calon presiden (capres), calon wakil presiden (cawapres), partai politik, dan kemantapan pilihan hingga saat ini.

Hasilnya, pada simulasi surat suara 3 nama capres kuat saat ini, Prabowo Subianto memperoleh elektabilitas (38.9%), diikuti oleh Ganjar Pranowo (37.0%), dan Anies Baswedan (19.9%).

Tren terbaru elektabilitas tiga capres menunjukkan baik Prabowo Subianto maupun Ganjar Pranowo cenderung mempunyai kenaikan tren elektabilitas, meskipun kenaikan Prabowo Subianto cenderung konsisten sementara Ganjar Pranowo lebih fluktuatif.

“Tren elektabilitas Anies Baswedan cenderung mengalami penurunan sejak deklarasi pencapresan pada Oktober 2022. Meskipun mengalami kenaikan kembali sejak deklarasi capres-cawapres pada awal September 2023,” jelasnya.

Sedangkan, pada simulasi head-to-head Anies Baswedan dengan Ganjar Pranowo, Ganjar Pranowo unggul dengan elektabilitas (47.5%) sedangkan Anies Baswedan (30.7%). Sementara pada simulasi head-to-head Anies Baswedan dengan Prabowo Subianto, Prabowo Subianto unggul dengan angka elektabilitas (51.2%), dan Anies Baswedan (28.3%).

Politikamalang
Kegiatan jalan sehat bareng Amin di Malang. (Foto: Mukhsin Thaleb/politikamalang)

“Sementara head-to-head Ganjar Pranowo dengan Prabowo Subianto, Prabowo Subianto unggul dengan elektabilitas (46.1%), sedangkan Ganjar Pranowo (39.8%),” ungkapnya.

Berikutnya pada simulasi surat suara 18 partai politik yang akan ikut kontestasi pada Pemilu 2024, PDI Perjuangan memperoleh elektabilitas (24.4%), diikuti Partai Gerindra (16.7%), Partai Golkar (10.1%), PKB (9.3%), Partai NasDem (9.1%), Partai Demokrat (6.9%), PKS (5.3%), dan PAN (4.3%).

Politikamalang
Bacawapres Muhaimin Iskandar di kegiatan jalan sehat bareng Amin di Malang. (Foto: Mukhsin Thaleb/politikamalang)

Pergeseran pemilih partai politik dalam koalisi belum sepenuhnya memperlihatkan dampak signifikan terhadap kekuatan elektabilitas capres dan cawapres. Seperti PKB, meski sudah berkoalisi dengan NasDem mengusung Anies Baswedan – Muhaimin Iskandar, namun pemilih PKB masih cenderung kepada Prabowo Subianto dan Ganjar Pranowo.

“Berbeda dengan Demokrat yang basis pemilihnya sudah mulai bergeser ke Prabowo Subianto,” pungkasnya.