Politikamalang – Memperingati Hari Anti Korupsi, Institut Sosial untuk Demokrasi (ISD) menggelar diskusi publik. Dengan tema ‘Menakar Kualitas Calon Kepala Daerah Dalam Perspektif Anti Korupsi’, Sabtu (23/11/2024).
Ketua ISD, Sudarmadi menjelaskan, dalam diskusi ini, ISD mewakili kegalauan masyarakat tentang kondisi pilkada di Kota Malang. Dimana banyak yang mempersoalkan posisi salah satu calon Wali Kota Malang yang menjadi narapidana tindak pidana korupsi (Tipikor). Tapi kenyataannya bisa lolos dalam kontestasi di tingkat KPU Kota Malang.
“Apakah kondisi ini kemudian dianggap sebagai sebuah kewajaran atau justru bisa mencederai nilai-nilai demokrasi,” ungkapnya.
Ditegaskan Sudarmadi, ISD tidak tendesius dengan salah satu paslon. Sekali lagi ISD itu hanya melakukan pendidikan politik untuk masyarakat. Hak pilihnya tergantung dari masyarakat masing-masing.
“ISD hanya punya kepentingan mengantar nilai-nilai kebaikan,” tuturnya.
Menurut Sudarmadi, saat ini Korupsi sudah menjadi budaya, dianggap sebagai sebuah kejahatan yang biasa. Padahal korupsi itu bisa merusak sendi-sendi kehidupan, berbangsa dan bernegara.
Karena itu, ISD mendukung segala upaya hukum yang dilakukan masyarakat sipil atau pasangan calon lain, sepanjang itu memang sesuai dengan nilai-nilai keadilan.
“Jadi kami akan mensupport siapapun itu, kami tidak pandang bulu dan tidak pilih kasih. Karena kami organisasi swadaya masyarakat yang egaliter, independen, dan tidak ada pesanan dari Paslon apapun,” tegasnya.