Share

Jembatan Tunggulmas Resmi Difungsikan

politikamalang.com
Pemkot Malang Meresmikan Jembatan Tunggulmas

Share

Politikamalang – Malang, Meskipun sempat tertunda, proyek pembangunan jembatan Tlogomas akhirnya dapat diselesaikan dan resmi difungsikan.

Walikota Malang, Sutiaji mengatakan, kehadiran jembatan Tlogomas ini tidak terlepas dari kesadaran masyarakat dalam membayar pajak.

“Kami berterimakasih kepada seluruh masyarakat karena kesadaran membayaran pajak menjadi suatu yang sangat diperlukan. Sebab pembangunan di Kota Malang ini karena masyarakat sadar membayar pajak, salah satunya jembatan Tlogomas ini,” ujarnya usai meresmikan jembatan Tlogomas, Kamis (24/2/2022).

Iklan

Disampaikan Sutiaji, per hari ini jembatan Tlogomas secara resmi sudah dibuka dan bisa dimanfaatkan oleh seluruh masyarakat maupun pelintas pengguna jalan. Walaupun masih ada beberapa kekurangan.

“Saya sudah koordinasi dengan dinas terkait untuk pemasangan alat kedip dan harus ada rambu hati-hati,” ucapnya.

Sutiaji berharap semakin hari masyarakat bisa lebih menikmati jembatan Tlogomas ini. Semoga dengan adanya jembatan ini bisa menjadikan sektor ekonomi semakin bisa tumbuh bagus seiring dengan reborn ekonomi di tahun 2022 dan optimisme kita di tahun 2023 akan lonjakan ekonomi di Indonesia.

“Semoga jembatan ini selain bisa mengurai kemacetan juga mampu meningkatkan perekonomian masyarakat,” tuturnya.

Diakhir sambutan, agar semakin bermakana, Sutiaji menamai jembatan tersebut dengan Tunggulmas karena jembatan ini menghubungkan antara Tunggulwulung dengan Tlogomas.

“Supaya lebih bermakna, jembatan ini saya beri nama Tunggulmas,” sebutnya.

Sebagai informasi, pembangunan jembatan Tlogomas terletak di wilayah Lowokwaru yang menghubungkan jalan Tlogomas dengan jalan saxsophone kelurahan Tunggulwulung. Dengan total panjang 314 meter terdiri dari bentang jembatan 130 meter. Nilai kotrak pekerjaan sekitar 39 milyar dengan waktu pengerjaan 170 hari kalender.

Sementara itu, Kepala Dinas Pekerjaan Umum Penataan Ruang Perumahan dan Kawasan Permukiman (DPUPRPKP) Kota Malang, Diah Ayu Kusumadewi mengungkapkan, meski sempat molor, di pertengahan Februari tahun 2022 ini proyek tersebut tuntas dan masyarakat Kota Malang tersebut kini bisa menikmati aksesnya.

Ditahap awal pembukaan ini sifatnya adalah uji coba selama 2 minggu. Di masa ini, akan dilakukan pemantauan kendaraan yang keluar masuk. Yang mana, sementara ini hanya diperbolehkan bagi kendaraan kelas III.

“Sementara ini kendaraan kelas III, walaupun struktur bangunan di desain untuk kelas I. Jadi yang boleh melintas, nanti motor, mobil roda empat, truk ankle. Sementara itu dulu,” pungkasnya. (Agus)