Share

Kapolres Malang Bangun Komunikasi Bersama Pemuda Dan Mahasiswa Malang Raya Melalui DIAGRAM

Politikamalang
Berswafoto bersama perwakilan Pemuda dan Mahasiswa Malang Raya. (Foto: Ist/politikamalang)

Share

PolitikamalangKabupaten Malang, Kapolres Malang AKBP Putu Kholis Aryana terus menjalin sinergi dan komunikasi dengan berbagai elemen masyarakat yang ada di Malang Raya. Termasuk mahasiswa, dalam rangka menciptakan situasi keamanan dan ketertiban masyarakat yang kondusif.

Kali ini, dalam kegiatan yang bertajuk Diagram, Dialog Bersama Mahasiswa, yang digelar di ruang Rupatama Mako Polres Malang, Selasa (25/10/2022) sore, Kapolres beraudiensi dengan sejumlah perwakilan Badan Eksekutif Mahasiswa yang ada di Kabupaten Malang.

Sejumlah 14 mahasiswa yang merupakan perwakilan dari PMII Cabang Malang, GMNI Komisariat Al-qolam, IMM Malang Raya, HMI Cabang Malang, BEM Unira, BEM Al-Qolam, dan BEM STIT Ibnu Sina hadir untuk memberikan masukan dan kritik terhadap isu-isu terkini serta kinerja kepolisian.

Iklan
Politikamalang
Kapolres Malang saat menyambut perwakilan Pemuda dan Mahasiswa Malang Raya di kegiatan DIAGRAM. (Foto: Ist/politikamalang)

Dalam kesempatan tersebut, Kapolres AKBP Putu Kholis memperkenalkan diri sebagai warga baru yang menjadi pucuk pimpinan di Polres Malang. “Pada kesempatan ini sekaligus saya memperkenalkan diri. Saya resmi bertugas di Polres Malang sejak 10 Oktober kemarin,” ucap AKBP Putu membuka dialog.

Kapolres menambahkan, pihaknya atas nama jajaran Polres Malang, memohon maaf atas kekhilafan, kekurangan dalam menjaga masyarakat terkait tragedi Kanjuruhan, Sabtu (1/10) silam. “Saya minta maaf dan turut berduka cita, belasungkawa sedalam-dalamnya kepada keluarga korban. Kami terus mendoakan, semoga almarhum dan almarhumah insyaallah husnul khatimah,” sambung Kapolres.

Polres Malang, lanjut AKBP Putu, terus memberikan perhatian terhadap keluarga korban tragedi Kanjuruhan dengan mengunjungi korban baik yang luka maupun meninggal dunia. Pihaknya juga menugaskan Tim Trauma Healing dari Urkes Polres Malang yang bekerjasama dengan RS Bhayangkara Hasta Brata Batu untuk penanganan pemulihan trauma yang dialami korban.

“Di satu sisi, korban luka juga kami kunjungi. Untuk memastikan para korban, mendapat pengobatan yang layak dan bisa segera sembuh secepatnya,” imbuh Kapolres.

Sementara itu, Ketua HMI Cabang Malang, La Rian Hidayat, mengatakan bersyukur bisa bersilaturahmi dan bersinergi secara berkelanjutan dengan Polres Malang. Melalui forum ini ia berharap mendapatkan pembinaan terkait informasi yang diserap. “Selamat datang Pak Kapolres, semoga dibawah pimpinan Bapak kinerja kepolisian kedepan bisa lebih baik dan bisa mengembalikan kepercayaan publik,” ucapnya.

Lebih lanjut pada sesi tanya jawab, banyak masukan dari mahasiswa yang dilibatkan dalam Diagram tesebut, diantaranya muncul dari perwakilan PMII, M. Nur Rohman, menurutnya potensi konflik di Kabupaten Malang masih terbuka lebar, diantaranya terkait perijinan galian C, pencemaran limbah sampah hingga peredaran rokok ilegal.

Oleh karenanya, pihaknya meminta agar polisi bersikap tegas terhadap dugaan pelanggaran tersebut. Namun demikian, pihaknya tetap mengapresiasi dan menghargai upaya Kapolres Malang dengan mengajak duduk bersama dan berdialog dengan mahasiswa.

Masih dalam kesempatan yang sama, M. Ulil Albab, dewan mahasiswa Al-Qolam juga menambahkan bahwa pihaknya mengkritik dengan tujuan untuk kebaikan institusi kepolisian. “Saya harap temen-temen aliansi BEM terus bersinergi dengan kepolisian. Tetap semangat, semoga ujian ini cepat berlalu,” ujarnya.

Dialog sore itu berjalan santai diselingi pesan himbauan kamtibmas oleh Kapolres. Kegiatan diakhiri dengan foto bersama seluruh perwakilan yang hadir. Pihaknya mengaku akan terus menjalin komunikasi dengan rekan-rekan mahasiswa untuk kemajuan Polres Malang dan Kabupaten Malang. “Kita akan jadwalkan Diagram ini paling tidak 2 minggu sekali,” pungkas AKBP Putu mengakhiri. (Faiz)