Share

Kendalikan Inflasi, Bakorwil III Malang Provinsi Jawa Timur Gelar Pangan Murah dan Pasar Takjil

Politikamalang
Foto bersama pembukaan Gelar Pangan dan Pasar Takjil. (Foto: Ist/politikamalang)

Share

PolitikamalangKota Malang, Bakorwil III Malang Provinsi Jawa Timur menggelar acara Pangan Murah dan Pasar Takjil. Dalam rangka ikut menjaga pengendalian inflasi, stabilisasi harga kebutuhan pokok serta ketersediaan barang kebutuhan pokok selama bulan ramadhan dan menjelang hari Raya Idul Fitri 1444 H.

Kepala Badan Koordinasi Wilayah Pemerintahan dan Pembangunan III, Provinsi Jawa Timur di Malang, Drs. Budi Santosa menyampaikan, moment Ramadan dan Hari Raya Idul Fitri 1444 H berdampak positif secara signifikan pada sejumlah sektor industri. Diantaranya pada usaha ritel, makanan dan minuman, pariwisata serta transportasi.

Namun demikian menurut Budi, perlu tetap diwaspadai terjadinya kenaikan beberapa bahan kebutuhan pokok.

Iklan
Politikamalang
Kepala Bakorwil III Malang Provinsi Jawa Timur meninjau salah satu stan Pangan Murah dan Pasar Takjil. (Foto: Ist/politikamalang)

“Sebab pada moment seperti ini trendnya akan terjadi kenaikan demand (permintaan) padahal suplaynya (persediaan) belum tentu mengikuti demand,” ujarnya saat membuka Gelar Pangan Murah dan Pasar Takjil di Kantor Bakorwil III, Rabu (12/4/2023).

Karena itu lanjut Budi, Gubernur Jawa Timur pada rapat koordinasi percepatan pengendalian inflasi di Jawa Timur bulan Februari yang lalu, menyampaikan sejumlah arahan. Kepada Bupati/Walikota untuk segera mengambil langkah-langkah percepatan dalam mencegah timbulnya inflasi akibat dari meningginya harga kebutuhan pokok.

“Ada tujuh solusi dalam pengendalian inflasi di Jawa Timur yang dipaparkan Gubernur,” sebutnya.

Diantaranya, pemerintah provinsi Jawa Timur dan pemerintah Kabupaten/Kota bersama satgas pangan. Harus melakukan sinergi dan koordinasi dengan gabungan kelompok tani (gapoktan), perkumpulan penggilingan padi (perpadi), distributor dan Perum Bulog agar terwujud stabilisasi pasokan dan harga pangan.

“Sekaligus memperkuat fungsi Bulog sebagai penyedia cadangan beras pemerintah (CBP) tidak boleh kurang dari 1,2 juta ton,” ujarnya.

Selain itu dikatakan Budi, perlu adanya digitalisasi pemasaran produk pertanian dan mendorong adanya food station.
Serta perlunya meningkatkan kerjasama antar daerah.

“Termasuk perlunya dilakukan operasi pasar apabila komoditas tertentu mengalami kenaikan signifikan,” tuturnya.

Mencermati arahan Gubernur Jawa Timur tersebut dan memantau perkembangan harga kebutuhan pokok. Maka Bakorwil Malang hadir dalam rangka ikut menjaga pengendalian inflasi, stabilisasi harga kebutuhan pokok serta ketersediaan barang kebutuhan pokok selama bulan ramadhan dan menjelang hari raya idul fitri 1444 H. Melalui kegiatan gelar pangan murah dan pasar takjil 2023.

Menurutnya, gelaran pangan murah tahun ini lebih mengutamakan pada barang kebutuhan pokok atau bahan makanan. Seperti beras, gula, minyak goreng, telur, dan kebutuhan pokok lainnya dengan harga dibawah harga pasar.

Selain itu juga ditampilkan produk IKM dan UMKM. Juga untuk menyemarakkan gelaran ini Bank Jatim Malang hadir melakukan penukaran uang baru.

“Terima kasih kepada seluruh stakeholder yang terlibat pada kegiatan ini. Mulai dari perbankan, distributor/ produsen/ agen/ sponsor, pelaku usaha IKM/UMKM, media elektronik dan siswa/i smkn serta masyarakat,” pungkasnya. (Agus N)